Thoriq menjelaskan, lokasi tersebut sudah dikaji dengan memperhatikan aspek keamanan dan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, seperti aspek keamanan dari potensi bencana.
Selain itu, saluran udara juga harus ada, jaringan listrik terpenuhi dan luasannya cukup untuk pembagian lahan pembangunan rumah. Selain itu juga harus ada penataan untuk fasilitas umum, seperti masjid, jalan, sanitasi dan beberapa kebutuhan mendasar untuk pemukiman.
"Kami terus berkordinasi dengan lintas lembaga agar proses relokasi masyarakat yang terdampak erupsi Semeru bisa segera terselesaikan," katanya.
Diketahui, Gunung Semeru mengeluarkan awan panas guguran pada Sabtu (4/12/2021). Ribuan rumah di Kabupaten Lumajang terdampak awan panas tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.