Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Peristiwa yang Terjadi karena Sinetron Ikatan Cinta, Rumah Kades Digeruduk Warga hingga Gelar Syukuran

Kompas.com - 13/12/2021, 18:00 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Siapa yang tak tahu sinetron Ikatan Cinta.

Program drama bersambung yang diperankan aktris Amanda Manopo sebagai Andin dan aktor Arya Saloka sebagai Aldebaran ini selalu ditunggu-tunggu oleh para fansnya, khususnya ibu-ibu.

Namun, siapa sangka, "demam" sinetron Ikatan Cinta yang tayang setiap hari di RCTI ini sempat menimbulkan beberapa kehebohan.

Berikut ini tiga peristiwa yang terjadi karena sinetron Ikatan Cinta:

1. Rumah kades digeruduk

Rumah Abbas Wahyudi, Kepala Desa Pandak, di Banyumas, Jawa Tengah, sempat digeruduk sejumlah warga desa.

Baca juga: Cerita Kades di Banyumas, Digerudug Warga Saat Mati Lampu Jelang Sinetron Ikatan Cinta

Hal itu terjadi karena terjadi mati listrik jelang sinetron Ikatan Cinta tayang.

Abbas menuturkan, sudah beberapa hari di desanya memang mengalami pemadaman listrik.

Kemudian ada beberapa warga yang menanyakan perihal penyebab mati lampu itu lewat media sosial.

"Iya benar, tapi enggak digeruduk sebenarnya, hanya menanyakan," kata Abbas, saat dihubungi, Minggu (14/3/2021) petang.

"Awal mulanya sekitar pukul 16.00 WIB mati lampu, warga menanyakan lewat WhatsApp, inbox Facebook, sms, telepon, ada yang menanyakan langsung juga," ujar Abbas menambahkan.

Setelah itu, Abbas berinisiatif membuat status WhatsApp yang intinya mengabarkan kepada masyarakat mengenai perkembangan penanganan yang sedang dilakukan oleh petugas PLN.

Kondisi serupa juga terjadi sehari berikutnya. Menjelang maghrib, listrik di wilayahnya kembali padam.

Saat itulah ada warga yang bertanya soal pemadaman karena akan ada tayangan sinetron Ikatan Cinta.

"Warga tanya lagi, 'jangan kelamaan Pak Kades, nanti tidak bisa nonton sinetron Ikatan Cinta'," kata Abbas, menirukan ucapan warga.

Abbas lantas kembali membuat status WhatsApp mengenai penanganan oleh petugas PLN, dari mulai persiapan hingga listrik kembali menyala.

"Saya bikin status mulai dari persiapan hingga menyala. Keesokan harinya saya juga bikin status lagi, 'Pak, Bu, silakan berdoa agar tidak mati lampu lagi, supaya bisa nonton Ikatan Cinta'," kata Abbas.

 

2. Denda Rp 20 juta

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor, Jawa Barat, memberi sanksi denda Rp 20 juta kepada pihak produksi sinetron Ikatan Cinta pada Februari 2021.

Sanksi tersebut diberikan karena pihak produksi film dinilai telah melanggar protokol kesehatan (prokes) Covid-19 saat syuting berlangsung.

Adapun lokasi syuting berada di area hotel Kampung Pasir Cidadap, Desa Pasir Angin, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor.

"Di Peraturan Bupati itu denda prokes Rp 50.000 sampai Rp 50 juta. Tetapi kita kembalikan kepada yang bersangkutan kemampuannya bisanya berapa. Kalau kita saklek bisa saja (Rp 50 juta), tapi berdasarkan hasil negosiasi kemarin, kesanggupan dari mereka hanya Rp 20 juta saja," kata Sekretaris Satpol PP Kabupaten Bogor Iman Wahyu Budiana saat dihubungi, Rabu (3/2/2021).

Iman menyebut, sanksi itu diberlakukan karena pihak produksi film membuat kegiatan syuting yang menimbulkan kerumunan orang.

Pihak kepolisian dan Satpol PP sebenarnya sudah melakukan penegakkan aturan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) pada tempat syuting sinetron Ikatan Cinta tersebut.

Namun, pihak produksi film lagi-lagi tidak mengindahkan aturan di area syuting. Dalam hal ini, tidak ada petugas yang menghalau masyarakat.

Saat itu, masyarakat kembali antusias melihat proses pembuatan film dan ingin bertemu dengan artis favorit mereka.

Terlebih lagi, masyarakat sulit untuk diatur. Hasilnya timbul kerumunan orang.

3. Syukuran Andin dan Aldebaran tak jadi bercerai 

Pada Februari 2021, di Magelang, Jawa Tengah, sejumlah ibu-ibu menggelar syukuran bertajuk "Syukuran Mas Al dan Mbak Andin Balen (Mas Al dan Mbak Andin balikan)".

Syukuran dilakukan karena di salah satu episode, Andin dan Aldebaran tak jadi bercerai.

Syukuran itu juga bertambah meriah dengan dibuatnya banner bertuliskan “Syukuran Mas Al dan Mbak Andin Balen”.

Dalam bahasa Indonesia, “balen” artinya “rujuk” atau “kembali bersatu”.

Poster itu didominasi oleh foto kemesraan Al dan Andin, serta putri mereka, Reyna. Bagian paling bawah dari spanduk itu ditulisi “Ikatan Cinta Lovers”.

Syukuran yang diikuti 10 orang ini diadakan di rumah warga bernama Agung, di Desa Banyurojo, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Rabu (17/2/2021).

Acara syukuran ini menjadi viral di media sosial. Agung sampai tak menyangka kegiatan yang digagasnya itu menjadi bahan obrolan warganet.

“Kalau nonton pakai hati banget dan selalu baper kalau melihat Mas Al dan Mbak Andin main. Saya, suami, ayah dan ibu saya semuanya penggemar sinetron Ikatan Cinta," ujar perempuan yang sehari-hari bekerja sebagai penjual lotek itu.

(Penulis : Kontributor Kabupaten Bogor Afdhalul Ikhsan, Kontributor Banyumas Fadlan Mukhtar Zain|Editor : Abba Gabrillin, Reza Kurnia Darmawan, Pythag Kurniati, Robertus Belarminus, Michael Hangga Wismabrata)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com