Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menanti Kebangkitan Sirkuit Sentul

Kompas.com - 13/12/2021, 17:13 WIB
Abba Gabrillin

Editor

Sumber Antara

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Sirkuit Sentul di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pernah jadi primadona ajang balapan di Indonesia.

Meski masih aktif digunakan, sirkuit dengan panjang lintasan 4,12 kilometer ini ibarat mati suri.

Apalagi setelah Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika atau yang akrab disebut Sirkuit Mandalika selesai dibangun di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Baca juga: Ridwan Kamil Akan Mendesain Ulang Sirkuit Sentul

Meski demikian, kabar baik mengenai kebangkitan Sirkuit Sentul mulai digaungkan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Pria yang akrab disapa Kang Emil itu mengatakan, Sirkuit Sentul akan didesain ulang pada 2022 mendatang.

Sirkuit yang pernah menjadi tempat adu balap MotoGP pada 1996 itu nantinya akan menjadi salah satu sirkuit terbaik dunia dengan nama West Java Sentul International Circuit.

"Tahun depan, di sini akan rebound dan didesain ulang menjadi salah satu sirkuit terbaik dunia, West Java Sentul International Circuit," kata Ridwan Kamil dalam keterangan resmi, seperti dikutip dari Antara, Senin (13/12/2021).

Baca juga: Fakta bahwa Sirkuit Sentul Pernah 4 Kali Gelar WSBK Era Tahun 90-an

Emil berharap, West Java Sentul International Circuit bisa kembali menggelar ajang bertaraf internasional.

Dengan begitu, pariwisata dan perekonomian masyarakat dapat meningkat.

"Nantinya bisa menggelar event-event bertaraf internasional, dan diharapkan pariwisata dan ekonomi kerakyatan di sini meningkat," ujar Emil.

Dia pun meminta dukungan dari semua pihak, agar ke depannya West Java Sentul International Circuit dapat menjadi sirkuit kebanggaan Indonesia, seperti Sirkuit Mandalika Lombok.

"Kalau NTB punya Sirkuit Mandalika, maka Jabar punya West Java Sentul International Circuit, mohon dukungan dari semua pihak," tutur Emil.

Baca juga: Ini Perbedaan Konsep Sirkuit Sentul dan Mandalika

 

Dukungan IMI

Rencana renovasi Sirkuit Sentul itu disambut baik oleh Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo yang juga hadir di Kejurnas Balap Motor Bebek Piala Presiden 2021.

IMI menyatakan akan mendukung penuh rencana tersebut.

"Tadi sudah terdengar Pak Gubernur menyampaikan tekadnya bahwa sirkuit ini akan rebound, akan direnovasi menjadi sirkuit terdepan, kita harus dukung," ujar Bambang.

Ia berharap, wajah baru Sirkuit Sentul berdampak pada prestasi dan lahirnya atlet-atlet otomotif berkualitas.

"Semoga nantinya di sini lahir atlet-atlet otomotif Indonesia yang lebih maju," kata Bambang.

Kejurnas Balap Motor Bebek Piala Presiden 2021 yang diselenggarakan oleh IMI itu rencananya akan dibuka secara langsung oleh Presiden Joko Widodo.

Namun, Presiden berhalangan hadir, karena ada agenda yang tidak dapat ditinggalkan.

"Seyogyanya Presiden akan hadir membuka, tapi karena ada agenda yang tak bisa ditinggalkan, maka Beliau titip salam untuk tetap semangat," kata Bambang.

Ridwan Kamil sebelumnya juga menyaksikan Kejurnas Balap Motor Bebek Piala Presiden 2021 di Sirkuit Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, pada Minggu kemarin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BKSDA Bengkulu Berharap Warga Tak Pancing dan Matikan Buaya

BKSDA Bengkulu Berharap Warga Tak Pancing dan Matikan Buaya

Regional
Anggota DPRD Kota Serang Bakal Dapat 2 Baju Dinas Seharga Rp 8 Juta

Anggota DPRD Kota Serang Bakal Dapat 2 Baju Dinas Seharga Rp 8 Juta

Regional
Terjadi Hujan Kerikil dan Pasir Saat Gunung Ruang Meletus

Terjadi Hujan Kerikil dan Pasir Saat Gunung Ruang Meletus

Regional
Pemkab Agam Anggarkan Rp 2,2 Miliar untuk Rehabilitasi 106 Rumah

Pemkab Agam Anggarkan Rp 2,2 Miliar untuk Rehabilitasi 106 Rumah

Regional
Kronologi Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Korban Sempat Diajak Berbelanja

Kronologi Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Korban Sempat Diajak Berbelanja

Regional
Sederet Fakta Kasus Ibu dan Anak di Palembang Dibunuh Mantan Pegawai Suami

Sederet Fakta Kasus Ibu dan Anak di Palembang Dibunuh Mantan Pegawai Suami

Regional
Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Diduga Direncanakan

Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Diduga Direncanakan

Regional
Polisi Sebut Hasil Otopsi Kematian Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar karena Dicekik

Polisi Sebut Hasil Otopsi Kematian Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar karena Dicekik

Regional
Sering Campuri Urusan Rumah Tangga Anaknya, Mertua di Kendari Tewas Dibunuh Begal Suruhan Menantu

Sering Campuri Urusan Rumah Tangga Anaknya, Mertua di Kendari Tewas Dibunuh Begal Suruhan Menantu

Regional
Keruk Pasir Laut di Pelabuhan Nelayan Bangka, Negara Bisa Raup Rp 20 M

Keruk Pasir Laut di Pelabuhan Nelayan Bangka, Negara Bisa Raup Rp 20 M

Regional
Ratusan Kerbau di Sumsel Mati Terpapar Penyakit Ngorok, 10.000 Dosis Vaksin Disiapkan

Ratusan Kerbau di Sumsel Mati Terpapar Penyakit Ngorok, 10.000 Dosis Vaksin Disiapkan

Regional
Calon Pengantin di Aceh Disebut Tunda Pernikahan karena Lonjakan Harga Emas

Calon Pengantin di Aceh Disebut Tunda Pernikahan karena Lonjakan Harga Emas

Regional
Ribuan Lampion Akan Diterbangkan Saat Waisak di Borobudur, Ini Harga Tiketnya

Ribuan Lampion Akan Diterbangkan Saat Waisak di Borobudur, Ini Harga Tiketnya

Regional
Tanggapan Rektor Untan Pontianak soal Dugaan Dosennya yang Jadi Joki Mahasiswa S2

Tanggapan Rektor Untan Pontianak soal Dugaan Dosennya yang Jadi Joki Mahasiswa S2

Regional
Kerugian Banjir Kota Semarang dan Kabupaten Demak Tembus Rp 1,6 Triliun

Kerugian Banjir Kota Semarang dan Kabupaten Demak Tembus Rp 1,6 Triliun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com