Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Revitalisasi Benteng Nieuw Victoria, Pemkot Ambon Bentuk Tim Pembebasan Lahan Januari 2022

Kompas.com - 13/12/2021, 14:54 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

AMBON,KOMPAS.com - Pemerintah Kota Ambon akan membentuk tim untuk membebaskan lahan yang akan dijadikan markas baru Kodam XVI Pattimura sebagai bagian dari upaya revitalisasi bangunan cagar budaya Benteng Nieuw Victoria di Jalan Slamet Riyadi, Ambon.

Saat ini markas Kodam XVI Pattimura masih berada di dalam area Benteng Nieuw Victoria tersebut. 

“Januari kita sudah bentuk tim untuk pembebasan lahan. Kalau itu sudah oke, maka lanjut ke perencanaan pembangunan Kodam baru,” ungkap Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy dalam keterangan tertulis, Senin (13/12/2021).

Baca juga: Soal Alih Fungsi Benteng Nieuw Victoria, Panglima TNI: Kami Dukung Penuh

Pembentukan tim pembebasan lahan Kodam Pattimura ini merupakan respons atas pernyataan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa yang sangat mendukung upaya pemerintah kota Ambon untuk merevitalisasi Benteng Nieuw Victoria.

Saat kunjungannya ke Ambon pekan kemarin, Panglima TNI juga menyatakan tidak akan menghalang-halangi tujuan Pemkot Ambon untuk mengalihfungsikan benteng peninggalan Portugis tersebut untuk dijadikan sebagai aset pemkot Ambon.

Andika pun menegaskan bahwa prajurit Kodam Pattimura siap dipindahkan di lokasi mana pun.

Sesuai rencana Pemkot Ambon, markas Kodam Pattimura yang baru akan dibangun di lahan seluas 70 hektar di kawasan Tawiri, Kecamatan Teluk Ambon.

Menurut Richard, terkait dengan pemindahan lokasi kodam Pattimura ke Tawiri, nanti akan dibicarakan secara khusus dengan pihak Kodam.

“Untuk lahan yang dibutuhkan, sekitar 60 sampai 70 hektar. Nanti kita buat pertemuan khusus,” ujar Walikota.

Baca juga: Panglima TNI Tegaskan Pratu BK yang Pukul 2 Polisi di Ambon Tetap Diproses Hukum

Adapaun  terkait dengan progres revitalisasi Benteng Nieuw Victoria, Richard mengaku bahwa Panglima TNI telah meminta Pangdam Pattimura untuk mengawal proses peralihan benteng tersebut ke Pemkot Ambon.

Saat ini, lanjut Richard, terkait dengan proses revitalisasi telah memasuki tahap finalisasi atau akhir, yaitu mengkaji secara akademis tentang urgensi dari Benteng Victoria.

“Sudah dikaji dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Kebudayaan. Bahkan sudah selesai, dan mereka telah memberikan yang namanya executive summary,” paparnya.

Baca juga: Benteng Nieuw Victoria, Saksi Bisu Lahirnya Kota Ambon, Dibangun Tahun 1575

Dia menambahkan, kajian tersebut merupakan kajian resmi, yang nantinya akan dipaparkan di Bappenas, dan Kementerian Keuangan.

“Kita akan ketemu dengan Bappenas, dan Kementerian Keuangan, untuk menjelaskan dan menyampaikan kajian resmi ini. Dari situ nanti, baru lanjut ke tahap-tahap berikut, seperti yang saya katakan tadi, yakni pembentukan Tim Pembebasan Lahan di Januari mendatang,” ungkapnya.

Menurutnya, proses revitalisasi Benteng Nieuw Victoria sesuai rencana akan dilakukan secara bertahap. 

“Akan dilakukan bertahap, sampai 2024 baru tuntas,” tandasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

Regional
[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com