Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Larang ASN Kota Bandung Berpolitik, Ridwan Kamil: PNS Berpolitik, Mesin Birokrasi Enggak Lancar

Kompas.com - 13/12/2021, 14:33 WIB
Putra Prima Perdana,
Khairina

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta dengan tegas kepada para birokrat atau Aparatur Sipil Negara (ASN) yang masih aktif agar tidak terjun dalam politik.

Emil, sapaan akrabnya, mengatakan hal itu dalam kunjungannya ke Balai Kota Bandung pada hari pertama kerja Yana Mulyana sebagai Pelaksana Tugas Wali Kota Bandung menggantikan Oded M Danial

Emil mengatakan, ada tanda-tanda jika pejabat pemerintahan ikut dalam politik praktis.

"ASN Kota Bandung tidak boleh berpolitik. Pemimpin politik di Pemkot Bandung saat ini hanya Pak Yana. Tanda tandanya ASN berpolitik biasanya pasang baliho," kata Emil di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana Kota Bandung, Senin (13/12/2021).

Baca juga: Ridwan Kamil Berharap Yana Mulyana Segera Dilantik Jadi Wali Kota Bandung Definitif

Lebih lanjut Emil menambahkan, ASN tidak boleh berpolitik agar bisa lebih fokus melayani masyarakat.

"Supaya konsentrasi melayani pemimpin politik. Pemimpin politik sekarang hanya Pak Yana (di Pemkot Bandung), di Pemprov Jabar saya dan pak UU. Kalau PNS ikut berpolitik, biasanya mesin birokrasinya enggak lancar, menggeser anggaran memperlambat janji politik dan  program-program," tuturnya.

Senada dengan Ridwan Kamil, di tempat yang sama, Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan, ASN wajib menjalankan setiap perintah pimpinan yang dipilih oleh jalur politik.

"Pejabat politik itu kepala daerah, ASN itu melaksanakan pekerjaan pimpinan politik," bebernya.

Baca juga: Sambangi Balai Kota, Ridwan Kamil Semangati Birokrat Pemkot Bandung

Yana optimistis jika di Pemerintah Kota Bandung tidak ada ASN yang terlibat dalam politik praktis.

"Kalau ASN-nya berpolitik, nanti misalkan tiba-tiba mengubah program terhadap janji politik pimpinan bisa aja begitu. Itu kekhawatiran yang disampaikan pak Gubernur. Jadi saya yakin di Bandung mungkin tidak, tapi beliau menyontohkan di beberapa daerah mungkin saja bisa terjadi. Tapi prinsipnya ASN tidak boleh berpolitik," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Regional
Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com