LUMAJANG, KOMPAS.com – Empat mahasiswa Universitas Jember (Unej) menjadi korban erupsi Gunung Semeru. Beruntung, keempat mahasiswa itu berhasil menyelamatkan diri dari aliran awan panas.
Empat mahasiswa itu yakni Nabila Arul Firdausis, Nurul Alfiani, Noviadwiyanti dan Nurhalimah.
Pembina Relawan Kampus Unej, Djoko Mulyono mengatakan, keempat mahasiswa itu merupakan warga Desa Sumberwuluh dan Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.
Sebenarnya ada lima mahasiswa yang berasal dari daerah terdampak awan panas Semeru itu. Namun, satu orang sedang berada di Kabupaten Jember saat kejadian.
"Mereka berasal dari Sumberwuluh dan Sumbermujur Lumajang,” kata Djoko kepada Kompas.com melalui sambungan telepon Senin (13/12/2021).
Djoko mengatakan, saat Gunung Semeru tiba-tiba memuntahkan awan panas, empat mahasiswa itu sedang berada di rumahnya masing-masing. Seketika mereka lari menyelamatkan diri.
“Ketika ledakan (erupsi) mereka lari kocar-kacir panik,” katanya.
Baca juga: Saling Bantu di Tengah Bencana, Lelang Moge hingga Kirim 1 Ton Rendang untuk Korban Letusan Semeru
Namun, sejumlah anggota keluarga dari salah satu mahasiwa itu ada yang hilang akibat terjangan awan panas Semeru itu.
“Keluarga besarnya tujuh orang hilang, tiga ditemukan, empat orang belum ditemukan,” kata Djoko.
Selain itu, rumah mereka juga terkena abu vulkanik.