Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Berbenah karena Dianggap Mahal, Warung Tengkleng Harsi Mulai Ramai Pembeli

Kompas.com - 13/12/2021, 13:05 WIB
Labib Zamani,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

Sejak sepi pembeli karena viral dianggap harganya mahal, Harsi terpaksa harus mengurangi bahan pembuatan tengkleng menjadi dua kilogram.

Biasanya dalam sehari dia bisa mengolah tengkleng sebanyak lima kilogram.

Seorang pembeli Dian (34) mengatakan kedatangannya ke warung tengkleng Bu Harsi penasaran karena viral.

"Saya ke sini (warung tengkleng Bu Harsi) karena sempat viral dan pengin mencoba dan pengin tahu harganya," kata Diana.

Baca juga: 5 Fakta Bu Harsi, Pedagang Tengkleng di Solo Baru yang Dianggap Ngepruk Pembeli

Mengenai harga, kata Diana, relatif murah untuk pedagang kaki lima (PKL).

Diana mengaku menambah satu bungkus tengkleng untuk dibawa pulang.

"Rasanya enak dan harganya relatif murah. Ini bungkus juga buat anak di rumah," ungkap Diana.

Sebelumnya, Kapolsek Grogol AKP Dodiawan mengatakan kedatangannya ke warung tengkleng Bu Harsi untuk memberikan bantuan sekaligus klarifikasi harga yang dianggap pembeli terlalu mahal.

"Mudah-mudahan setelah klarifikasi ini jualannya Bu Harsi tetap laris. Mudah-mudahan rejekinya tetap melimpah dan Bu Harsi bisa berjualan lebih higienis," kata Dodiawan.

Baca juga: Warung Tengkleng Harsi Berbenah Setelah Dianggap Mahal, Kini Dilengkapi Daftar Menu dan Harga

Ketua Paguyuban PKL Setia Kawan Solo Baru Sudarsi menambahkan pemberian fasilitas tersebut agar penampilan warung tengkleng Bu Harsi lebih bersih, sehat, dan terjangkau.

Masyarakat yang ingin membeli tengkleng Bu Harsi tidak perlu khawatir dengan harga. Karena telah dilengkapi dengan daftar menu dan harga.

"Daftar menu dan harga sudah sesuai. Karena saya sebelum bikin sudah rembugan dengan Bu Harsi. Jadi pastikan dulu harga sebelum membeli," ungkap Darsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Regional
Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com