Sejak sepi pembeli karena viral dianggap harganya mahal, Harsi terpaksa harus mengurangi bahan pembuatan tengkleng menjadi dua kilogram.
Biasanya dalam sehari dia bisa mengolah tengkleng sebanyak lima kilogram.
Seorang pembeli Dian (34) mengatakan kedatangannya ke warung tengkleng Bu Harsi penasaran karena viral.
"Saya ke sini (warung tengkleng Bu Harsi) karena sempat viral dan pengin mencoba dan pengin tahu harganya," kata Diana.
Baca juga: 5 Fakta Bu Harsi, Pedagang Tengkleng di Solo Baru yang Dianggap Ngepruk Pembeli
Mengenai harga, kata Diana, relatif murah untuk pedagang kaki lima (PKL).
Diana mengaku menambah satu bungkus tengkleng untuk dibawa pulang.
"Rasanya enak dan harganya relatif murah. Ini bungkus juga buat anak di rumah," ungkap Diana.
Sebelumnya, Kapolsek Grogol AKP Dodiawan mengatakan kedatangannya ke warung tengkleng Bu Harsi untuk memberikan bantuan sekaligus klarifikasi harga yang dianggap pembeli terlalu mahal.
"Mudah-mudahan setelah klarifikasi ini jualannya Bu Harsi tetap laris. Mudah-mudahan rejekinya tetap melimpah dan Bu Harsi bisa berjualan lebih higienis," kata Dodiawan.
Baca juga: Warung Tengkleng Harsi Berbenah Setelah Dianggap Mahal, Kini Dilengkapi Daftar Menu dan Harga
Ketua Paguyuban PKL Setia Kawan Solo Baru Sudarsi menambahkan pemberian fasilitas tersebut agar penampilan warung tengkleng Bu Harsi lebih bersih, sehat, dan terjangkau.
Masyarakat yang ingin membeli tengkleng Bu Harsi tidak perlu khawatir dengan harga. Karena telah dilengkapi dengan daftar menu dan harga.
"Daftar menu dan harga sudah sesuai. Karena saya sebelum bikin sudah rembugan dengan Bu Harsi. Jadi pastikan dulu harga sebelum membeli," ungkap Darsi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.