Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beda Pilihan Saat Pilkades, 5 Keluarga di Toli-toli Diusir secara Paksa

Kompas.com - 12/12/2021, 07:47 WIB
Mansur,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

TOLI-TOLI KOMPAS,com- Sebanyak lima Kepala Keluarga (KK) di Desa Galumpang, Kecamatan Dakopamean, Kabupaten Toli-Toli, Provinsi Sulawesi Tengah diusir dari lokasi tempat tinggal mereka.

Para warga itu dipindahkan secara paksa karena berbeda pilihan dalam Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak yang baru saja digelar di Kabupaten Toli-Toli.

Rumah lima KK tersebut bahkan juga dipindahkan dari lokasi awal ke tempat lain sejak Sabtu (4/12/2021).

Pengusiran oleh sang pemilik lahan diduga karena kesal lantaran perbedaan dukungan saat Pilkades berlangsung.

Baca juga: Pemkab Pamekasan Sepakat Gelar Pilkades Serentak Tahun Depan, Warga Lepas Segel Rumah Dinas Bupati

Beda pilihan

Salah seorang warga, Alan (45) yang menjadi korban pengusiran mengaku, tindakan pemilik lahan tersebut terkait dengan perbedaan pilihan dukungan saat Pilkades.

Diakuinya, beberapa hari sebelum pencoblosan, pemilik lahan telah mendatangi lima orang pemilik rumah.

Mereka diminta mengikuti pilihan pemilik lahan untuk memilih Cakades nomor 1, dalam Pilkades Galumpang.

Jika tidak, mereka harus siap-siap untuk dipindahkan.

"Sebelum pencoblosan, kami semua sudah diancam agar memilihnya, karena tidak terpilih, maka risikonya saya harus pindah," ungkap Alan yang dikonfirmasi via telepon pada Sabtu (11/12/2021).

Baca juga: KKP dan BNN Tangkap Kapal Diduga Pengedar Narkoba Wilayah Toli-Toli

Cakades membantah terlibat

Sementara itu secara terpisah, Calon Kades (Cakades) nomor urut 1 Musran membantah kalau dirinya terlibat dalam aksi pengusiran atau pengangkatan lima unit rumah warga.

Diakuinya, semua proses pemindahan rumah warga tersebut dipimping langsung oleh tim sukses dan simpatisan Cakades nomor urut 4 atas nama Fajrin Asnawi.

"Memang betul itu lokasi adalah milik tim sukses atau simpatisan dari saya, akan tetapi tidak pernah saya ada instruksi atau perintah agar mereka pindahkan rumahnya dari lokasi tersebut," ujar dia.

Baca juga: Kecewa Hasil Pilkades, Warga di Sumut Rekayasa Teror Peti Mati, Begini Ceritanya

"Demi Allah saya tidak pernah menyuruh atau saya terlibat, mereka sendiri yang mengangkat rumahnya," ungkap Musran saat dikonfirmasi via telepon pada Sabtu (11/12/2021).

Hingga berita ini diturunkan, panitia Pilkades Desa Galumpang, Kecamatan Dakopamean masih terus berkoordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) terkait pemilihan Kepala Desa yang berakhir imbang.

Pilkades tersebut berujung pengusiran lima keluarga karena dugaan perbedaan pilihan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

Regional
Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Regional
Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Regional
Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Regional
TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

Regional
[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com