Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fida, Bocah yang Lari Kencang Saat Gunung Semeru Meletus Ditemukan Selamat

Kompas.com - 11/12/2021, 13:25 WIB
Andi Hartik,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Masih ingat dengan video yang menampilkan sejumlah bocah lari saat asap dan gemuruh awan panas datang dari Gunung Semeru pada Sabtu (4/12/2021) pekan lalu?

Bocah perempuan berkerudung biru di dalam video itu ditemukan selamat.

Setelah lari menghindar, bocah berusia 7 tahun bernama Nurfida itu lantas berlindung di balik masjid.

Baca juga: Bahan Makanan Melimpah, Pengungsi Semeru Butuh Air Bersih hingga Perlengkapan Mandi

Awalnya, sesaat sebelum terjadi awan panas guguran, Fida bersama teman-temannya mengaji di daerah Curah Kobokan, Kabupaten Lumajang. Kebetulan, Fida memang tinggal di daerah itu bersama orangtuanya.

Tiba-tiba, asap tebal dan gemuruh awan panas datang dari kawah Gunung Semeru.

Fida dan teman-temannya lari ke arah bawah. Fida sendiri lantas berlindung di dalam masjid, tidak jauh dari Curah Kobokan.

"Jadi dia sedang mengaji di masjid yang (kubah) biru di Kobokan itu. Terus ada gemuruh dari Semeru, dia lari. Lari kencang ke tempat yang aman. Sampai di desa sebelahnya dia masuk ke masjid," kata Agung Setiawan, seorang relawan dari Little Project (littleproject.idn) melalui sambungan telpon, Sabtu (11/12/2021).

Fida berada di masjid itu sampai pukul 21.00 WIB sampai akhirnya bertemu dengan orangtuanya.

"Di masjid itu sampai jam 9 malam. Dia menangis, terus diumumkan bahwa anak di sini. Akhirnya ketemu sama orang tuanya," katanya.

Baca juga: Update Sepekan Erupsi Semeru: 45 Tewas, 9 Hilang, 6.573 Mengungsi


Masjid tempat Fida berlindung hanya terdampak hujan abu. Berbeda dengan Curah Kobokan yang menjadi daerah terparah dampak aliran awan panas Semeru.

Fida saat ini dalam kondisi sehat. Dia mengungsi di Balai Desa Sumber Mujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.

"Sekarang sehat-sehat aja kondisinya," katanya.

Sengaja mencari untuk pastikan Fida selamat

Agung mengatakan, bersama relawan yang lainnya sengaja mencari keberadaan orang-orang yang terekam video saat kejadian awan panas.

Dia ingin memastikan bahwa mereka selamat.

"Kita cari. Kita punya tim evakuasi. Sebelumnya, evakuasi kita kesulitan karena medannya sudah. Terus kita cari anak-anak yang ada di video yang viral ini. Anak-anak ini selamat enggak? Itu kita tanya orang di posko. Terus, ada di sini selamat namanya Fida," kata Agung.

Agung mengaku bertemu dengan Fida pada Rabu (8/12/2021) di posko pengungsian di Balai Desa Sumber Mujur.

Baca juga: Curi Barang dari Rumah Korban Letusan Semeru, Pria Ini Diamuk Massa

Diketahui, Gunung Semeru memuntahkan awan panas guguran pada Sabtu (4/12/2021). Aliran awan panas itu menerjang pemukiman warga di Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro, Kabupaten Lumajang.

Sampai Jumat (10/12/2021) sore, jumlah korban meninggal sebanyak 45 orang. Sedangkan jumlah warga yang mengungsi sebanyak 6.573 orang. Mereka mengungsi di 126 titik pengungsian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com