LUMAJANG, KOMPAS.com - Bantuan berupa bahan makanan dan pakaian untuk warga terdampak bencana awan panas Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, sudah melimpah.
Karena itu, seluruh pihak yang berencana memberikan bantuan diharapkan memberikan bantuan dalam bentuk yang lain yang menjadi kebutuhan pengungsi.
"Di lapangan untuk bantuan logistik sangat banyak sekali. Bahan makanan maupun bahan-bahan pakaian, saat ini bantuan sangat melimpah. Relawan begitu juga," kata Dansatgas Tanggap Darurat Dampak Bencana Awan Panas Semeru, Kolonel Inf Irwan Subekti dalam konferensi pers secara daring, Jumat (10/12/2021) sore.
Baca juga: Curi Barang dari Rumah Korban Letusan Semeru, Pria Ini Diamuk Massa
Irwan mengatakan, kebutuhan mendesak dari para pengungsi saat adalah tandon air, air bersih, perlengkapan mandi, peralatan tidur dan pakaian dalam untuk laki-laki dan perempuan.
"Kebutuhan yang mendesak saat ini adalah tandon air, air bersih termasuk alat-alat kebersihan, peralatan tidur termasuk kasur, kemudian perlengkapan mandi, termasuk pakaian dalam untuk laki-laki dan perempuan," jelasnya.
Karenanya, Danrem 083/Baladhika Jaya berharap supaya pihak-pihak yang akan memberikan bantuan memberikan bantuan berupa bahan-bahan yang sedang mendesak dibutuhkan itu.
"Itu yang sangat kita harapkan apabila ada saudara-saudara kita yang akan memberikan bantuan," ungkapnya.
Baca juga: Kisah Rumini, Erupsi Semeru, dan Goresan Tangan Uky Tantra...
Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan pada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari juga berharap masyarakat menyalurkan bantuan dengan menyesuaikan kebutuhan di lapangan.
"Untuk masyarakat yang akan berkontribusi meringankan beban kepada saudara-saudara kita yang ada di pengungsian, kebutuhan paling mendesak saat ini adalah peralatan mandi, peralatan tidur, dan pakaian dalam baik itu pria maupun wanita," katanya.
Sementara itu, jumlah pengungsi hingga Jumat sore sebanyak 6.573 orang. Mereka mengungsi di 126 titik pengungsian.
Di antaranya Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro masing-masing sebanyak 10 titik dan di Kecamatan Pasirian sebanyak empat titik.
Baca juga: 2 Desa Jadi Alternatif Lokasi Relokasi Korban Terdampak Erupsi Gunung Semeru
Sisanya, sebanyak 102 titik pengungsian tersebar di seluruh kecamatan di Lumajang.
Diketahui, Gunung Semeru erupsi dengan mengeluarkan awan panas guguran pada Sabtu (4/12/2021).
Aliran awan panas itu menerjang pemukiman warga di Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro, Kabupaten Lumajang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.