KUPANG, KOMPAS.com - Kapolda NTT Irjen Lotharia Latif, mengunjungi kediaman orangtua korban pembunuhan Astri Manafe (30) dan anaknya Lael Maccabe (1), Jumat (10/12/21) sore.
Kedatangan Lotharia, disambut keluarga besar korban yakni ayah, ibu, serta om dan kakak kandung Astri.
Baca juga: Seorang ASN di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri di Atas Pohon
Lotharia didampingi Dirkrimum Polda NTT Kombes Pol Eko Widodo, Dirkrimsus Polda NTT Kombes Pol Johannes Bangun dan Kabidpropam Polda NTT Kombes Dominicus S Yempormase serta Kapolres Kupang Kota AKBP Satrya Perdana Binti.
Di depan keluarga Astri, Lotharia menegaskan, Polda NTT serius dalam menangani kasus ini.
"Dari awal kasus ini, saya sendiri langsung turun bersama tim. Ini menunjukan kesungguhan dan empati saya. Saya turut berduka cita yang sedalam-dalamnya pada bapak ibu dan keluarga atas kejadian ini," kata Lotharia.
Lotharia menyebutkan, sudah merupakan kewajiban dirinya selaku Kapolda NTT, untuk berpihak kepada korban.
Menurutnya, negara menjamin perlindungan terhadap warga negaranya, terutama korban.
"Perkembangan kasus ini saya ikuti dari awal penanganan awal di Polsek Alak langsung saya ambil alih untuk bentuk tim di tingkat Polda NTT. Kita ingin semua ini selesai menurut aturan dan ketentuan hukum yang berlaku," jelasnya.
Hingga saat ini kata dia, tim penyidik terus mengembangkan kasus ini.
Lotharia mengatakan, tidak ada kejahatan yang sempurna, karena Tuhan pasti menunjukan jalan.
"Tuhan sudah memerintahkan kita untuk mengungkap kasus ini. Saya ingin menguatkan dan meyakinkan kepada orangtua korban. Saya tidak pernah mengintervensi penasihat hukum baik dari korban maupun tersangka," ujarnya
"Kehadiran saya hari ini memberikan hiburan, penguatan bagi keluarga almarhum Asri dan Lael. Saya akan bekerja dengan sungguh-sungguh dan profesionalisme kepolisian menggunakan metode scientific crime investigation," lanjut dia.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTB, NTT, Kalbar, dan Kalsel 10 Desember 2021