Ia juga berencana menyediakan toilet portabel ke lokasi pengungsian demi kenyamanan pengungsi.
Sementara terkait relokasi warga di Dusun Batu Layar Utara yang rawan longsor, Risma menegaskan bahwa itu bukan kewenangannya.
Relokasi tersebut, kata dia, menjadi kewenangan pemerintah daerah dan DPRD setempat.
Sementara itu Bupati Lombok Barat Fauzan Kalid menyatakan akan berupaya memberi pengertian pada warga agar bersedia ditempatkan di tenda di lokasi yang lebih aman.
"Itu urusan saya nanti meminta pengertian warga untuk mau berada di lokasi pengungsian yang jauh dari rumah mereka, nanti kita bisa beri pengertian karena ini demi keamanan mereka," kata Fauzan.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB ada tiga kecamatan di Lombok Barat yang terdampak parah banjir dan longsor, yaitu Kecamatan Sekotong, Gunung Sari dan Kecamatan Batu Layar.
Baca juga: Minimarket di Jalan Bypass Lombok Tengah Terbakar, Kerugian Ditaksir Capai Rp 300 Juta
Lebih dari 5.000 warga terdampak akibat banjir dan longsor, 1.557 orang dilaporkan mengungsi dan 448 rumah dilaporkan rusak karena terjangan air dan lumpur.
Sementara sejumlah rumah warga juga dilaporkan hilang terbawa arus dan 5 warga meninggal dunia dari Dusun batu Layar Utara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.