Persingkat Pelayanan, Ribuan ASN Sumedang Pakai Tanda Tangan Elektronik

SUMEDANG, KOMPAS.com - Ribuan Aparatur Sipil Negara (ASN), termasuk perangkat desa di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat telah menggunakan tanda tangan elektronik dalam berbagai aktivitas pelayanan pemerintahan atau kedinasan.

Kepala Bidang Persandian Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik (Diskominfosanditik) Kabupaten Sumedang Mamat Rohmat mengatakan, ada 1.344 ASN dan perangkat desa di Sumedang yang telah menggunakan tanda tangan elektronik.

"Tanda tangan elektronik ini melalui aplikasi e-Office dan e-SAKIP Desa. Tujuannya agar pelayanan pemerintahan kepada masyarakat lebih cepat dan mudah," ujar Mamat kepada Kompas.com di ruang kerjanya, Kamis (9/12/2021) siang.

Baca juga: Pemkot Padang Mulai Gunakan Tanda Tangan Elektronik

Mamat menuturkan, penggunaan tanda tangan elektronik ini sudah dimulai sejak awal pandemi Covid-19.

"Jadi selain sebagai inovasi untuk lebih memudahkan dan mempercepat dalam pelayanan, tanda tangan elektronik ini juga bertujuan untuk meminimalisasi kontak erat," tutur Mamat.

Baca juga: Bekasi Uji Coba Sistem Tanda Tangan Elektronik di Dokumen Kependudukan

Mamat menyebutkan, seiring perkembangan digitalisasi, penggunaan tanda tangan elektronik ini ternyata sangat bermanfaat bagi instansi pemerintah dalam penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).

"Pemerintah pusat juga menuntut pemerintah daerah untuk menerapkan SPBE ini. Jadi adanya tanda tangan elektronik ini sangat menunjang sekali," sebut Mamat.

Jadi yang terbanyak di Jabar, dapat penghargaan Diskominfo

Mamat menyebutkan, berkat penggunaan tanda tangan elektronik ini pula, Diskominfosanditik Sumedang mendapatkan penghargaan dari Dinas Kominfo Provinsi Jawa Barat, sebagai instansi paling banyak menerbitkan sertifikat elektronik.

"Penghargaan ini diraih hasil pendataan dan pencatatan oleh pemerintah provinsi. Di mana, Sumedang menjadi instansi yang paling banyak menerbitkan tanda tangan elektronik se-Jawa Barat," kata Mamat.