"Iya benar, video keributan itu di Kecamatan Kalinyamatan. Tapi, sampai sekarang belum ada laporan. Pihak kafe tidak melapor, yang merasa korban juga tak melapor," kata Rozi, saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Kamis malam.
Meski belum ada laporan, sambung Rozi, tim Satreskrim Polres Jepara sudah diterjunkan untuk mengantisipasi kemungkinan dampak negatif yang tak dikehendaki.
Baca juga: Pengakuan Guru Agama Cabuli 15 Siswi di Cilacap: Saya Hanya Sebatas Main-main, Nafsu...
Bahkan, untuk sementara waktu, sejumlah kedai kopi atau kafe yang ada di wilayah Kecamatan Kalinyamatan diimbau untuk tidak beroperasi terlebih dahulu.
"Kami turunkan tim untuk mencari tahu. Siapa mereka, latar belakang dan sebagainya. Kami upayakan mempertemukan untuk edukasi hukum dan sosial. Apa sanksi dan konsekuensi. Antisipasi supaya tidak terjadi tawuran antarkampung. Bahkan keputusan Pak Kapolres Jepara menutup sementara kafe-kafe di situ," pungkas Rozi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.