KOMPAS.com - Sebuah sepeda motor tersambar kereta api di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Detik-detik kejadian menegangkan tersebut terekam closed-circuit television (CCTV). Rekaman itu kemudian viral di media sosial.
Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (9/12/2021) sekitar pukul 07.00 WIB.
Dari rekaman yang beredar, pengendara sepeda motor itu dan dua pemboncengnya yang masih anak-anak, selamat.
Pelaksana tugas (Plt) Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 9 Tohari mengatakan, lokasi kejadian berada di titik Kilometer 151+700/800 di Kaliboto, Jatiroto, Kabupaten Lumajang.
“Itu kereta yang lewat kereta Logawa rute Jember – Lempuyangan,” ujarnya, Kamis.
Baca juga: Viral, Video Sepeda Motor Macet di Tengah Rel, Akhirnya Tertabrak Kereta Api
Salah satu pengunggah video sepeda motor tersambar kereta api di Lumajang adalah akun Instagram @infoJember.
Detik-detik sepeda motor tersambar kereta api berlangsung cepat.
Dalam video berdurasi 25 detik yang beredar di media sosial, tampak seorang ibu mengendarai sepeda motor bersama dua anak kecil.
Mereka hendak menyeberangi rel kereta api tanpa palang.
Saat berada di tengah perlintasan kereta api, sepeda motor tersebut terhenti, diduga karena macet.
Pengendara itu terlihat mencoba memajukan sepeda motornya. Namun, kendaraannya tak bisa bergerak.
Ketika melihat ada kereta api yang mengarah ke mereka, pengendara dan pembonceng bergegas turun dari kendaraannya.
Ibu tersebut sempat berusaha menarik sepeda motornya yang jatuh di tengah rel.
Baca juga: Viral Video Mesum 25 Detik di Sragen, Polisi Amankan Terduga Pelaku Perekam dan Penyebar
Akan tetapi, karena jarak kereta api makin dekat, ibu dan pemboncengnya segera menyelamatkan diri dengan menjauhi rel.
Hanya berselang beberapa detik kemudian, kereta api menyambar sepeda motor ibu tersebut.
Plt Manajer Humas PT KAI Daop 9 Tohari menerangkan, dirinya belum mengetahui identitas pengendara dalam video viral itu.
Dia juga mengaku belum mengetahui pasti dari mana sumber rekaman CCTV yang beredar di media sosial tersebut.
Tentang kejadian itu, Tohari menduga bahwa sepeda motor yang dikendarai perempuan tersebut tidak kuat untuk melewati rel kereta api.
“Mungkin dia panik karena kereta sudah dekat,” tuturnya.
Menurutnya, perlintasan tersebut tidak ada palang dan tak ada penjaga. Sebab, penyediaan palang pintu merupakan ranah pemerintah daerah setempat.
Agar kejadian serupa tak terulang, Tohari mengimbau warga yang mau melewati perlintasan kereta api untuk berhenti dulu, menengok kanan dan kiri, dan mematuhi rambu lalu lintas.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Malang, Andi Hartik | Editor: Pythag Kurniati)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.