Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tumpukan Sampah Memenuhi Pantai di Pesisir Cirebon

Kompas.com - 09/12/2021, 18:20 WIB
Abba Gabrillin

Editor

Sumber Antara

CIREBON, KOMPAS.com - Tumpukan sampah memenuhi pesisir pantai di Kelurahan Kesenden, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon, Jawa Barat.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat Heru Suandharu meminta adanya penanganan serius tumpukan sampah di pantai, karena kondisi tersebut menyulitkan nelayan setempat.

Heru meninjau tumpukan sampah yang berada di pesisir Kota Cirebon itu, Kamis (9/12/2021).

Baca juga: Pengadilan Cirebon Mengabulkan Permohonan Ganti Kelamin 2 Anak Kakak Adik, tetapi Tidak Ganti Nama

"Semua pihak dari Pemkot Cirebon, Pemprov Jabar, pemerintah pusat dan dinas teknis, harus turun tangan untuk mengatasinya," kata Heru seperti dikutip dari Antara, Kamis.

Heru yang merupakan Ketua Fraksi PKS DPRD Jawa Barat itu menilai, penanganan sampah di pesisir Kelurahan Kesenden tidak cukup hanya ditangani di hilirnya, namun harus dimulai dari hulu.

"Kalau di hilir atau muaranya saja, akan sangat mahal dan tidak akan selesai, sehingga harus dari hulu Sungai Kedungpane ini," tutur Heru.

Baca juga: Bupati Cirebon Ancam Bikin Malu ASN yang Tidak Kembalikan Bansos

Menurut dia, penanganan yang harus dilakukan juga meliputi penghijauan, edukasi masyarakat sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Kedungpane, agar tidak membuang sampah ke sungai.

Kemudian, memfasilitasi penampungan sampah dan lainnya.

Selain itu, ia juga mendapat usulan agar disediakan jaring di beberapa titik sepanjang aliran sungai untuk menyaring sampah, sehingga tidak terbawa arus dan menumpuk di pesisir.

Heru juga berpesan agar pembersihan sampah yang menumpuk di pesisir dan pengerukan sedimentasi di Sungai Kedungpane tetap dilakukan.

"Sementara untuk jangka panjangnya harus dari hulu, dan ini membutuhkan peran serta semua pihak, duduk bersama untuk cari solusinya," kata dia.

Sementara itu, Lurah Kesenden Ruliyanto mengatakan, akibat penumpukan sampah yang terjadi di pesisir dan muara sungai, para nelayan kesulitan.

Nelayan harus menunggu air pasang untuk menyandarkan perahunya di muara Sungai Kedungpane.

"Akibat sampah ini nelayan harus menunggu hingga tiga sampai empat jam untuk bersandar," kata Ruliyanto.

Baca juga: BMKG: Banjir Pesisir Berpotensi Terjadi Kembali pada 18-22 Desember

Ia mengatakan, kondisi tersebut memengaruhi penghasilan nelayan, karena ikan yang didapat dari melaut menjadi tidak segar lagi, sehingga harganya turun.

Namun, pihaknya mengakui bahwa beberapa waktu lalu, sedimentasi Sungai Kedungpane sempat dikeruk dan sampah yang memenuhi di pesisir Kelurahan Kesenden diangkut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Regional
Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Kilas Daerah
Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Regional
Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

Regional
Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Regional
Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Regional
Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com