Meski begitu, proses pencarian, pertolongan dan pembersihan sempat dihentikan sementara lantaran ada awan hitam pekat dan mendung terpantau di sekitar Curah Kobokan.
Sementara itu, berdasarkan laporan visual, Gunung Semeru tampak jelas dan teramati asap putih tebal yang meluncur ke arah Barat dan Barat Daya hingga 1.000 meter pada pukul 06.22 WIB.
Baca juga: Desa Wisata Ranu Pani di Lumajang Aman dari Erupsi Gunung Semeru
Selain korban meninggal, lokasi pengungsian juga ditambah menjadi 121 tempat.
Tersebar di Kecamatan Pronojiwo sebanyak 10 lokasi dengan 525 jiwa, di Kecamatan Candipuro sebanyak 10 lokasi dengan 2.331 jiwa, di Kecamatan Pasirian ada 4 lokasi dengan 1.307 jiwa, dan di Kecamatan Lumajang ada 11 lokasi dengan 335 jiwa.
Ada juga di Kecamatan Tempeh sebanyak 13 lokasi dengan 640 jiwa, di Kecamatan Sukodono ada sembilan lokasi dengan 204 jiwa, di Kecamatan Senduro ada empat lokasi dengan 66 jiwa dan di Kecamatan Sumbersuko ada tujuh lokasi dengan 302 jiwa.
Selain itu, lokasi pengungsian juga ada di Kecamatan Padang sebanyak tiga lokasi dengan 62 jiwa, di Kecamatan Tekung ada tiga lokasi dengan 67 jiwa.
Baca juga: Ratusan Hewan Ternak di Lumajang Mati Terdampak Erupsi Gunung Semeru
Kemudian, di Kecamatan Yosowilangun ada tujuh lokasi dengan 89 jiwa, di Kecamatan Kunir ada tujuh lokasi dengan 127 jiwa, di Kecamatan Jatiroto ada tiga lokasi dengan 59 jiwa, di Kecamatan Rowokangkung ada empat lokasi dengan 37 jiwa dan di Kecamatan Randuagung ada enam lokasi dengan 24 jiwa.
Selain itu juga ada di Kecamatan Ranuyoso satu lokasi dengan 26 jiwa, di Kecamatan Klakah ada lima lokasi dengan 45 jiwa, di Kecamatan Gucialit ada tiga lokasi dengan 11 jiwa, di Kecamatan Pasrujambe ada dua lokasi dengan 212 jiwa, di Kecamatan Tempursari ada dua lokasi dengan 23 jiwa dan di Kecamatan Kedungjajang ada tujuh lokasi dengan 50 jiwa.
"Sementara itu, kerusakan dan kerugian yang dihimpun meliputi 31 fasilitas umum terdampak, hewan ternak sapi 764 ekor, kambing atau domba 648 ekor dan unggas 1.578 ekor," kata Abdul.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.