BANDUNG, KOMPAS.com - Bunda Forum Anak Daerah (FAD) Provinsi Jawa Barat Atalia Praratya meminta masyarakat tidak menyudutkan korban kekerasan seksual.
Hal itu ia sampaikan menyikapi kasus pemerkosaan yang dilakukan seorang guru pesantren berinsial HW (36) terhadap belasan santriwati di Kota Bandung, Jabar.
Istri Gubernur Jabar Ridwan Kamil itu mengatakan, para korban saat ini sudah kembali ke orangtua masing-masing.
Baca juga: Wagub Jabar Ungkap Sosok Guru yang Memerkosa Santriwati di Bandung
Para korban masih terus dipantau perkembangan psikisnya oleh tim trauma healing.
"Kami mengharapkan kerja sama dari media dan masyarakat untuk sama-sama melindungi korban dari dampak-dampak lain," ucap Atalia dalam keterangan tertulisnya, Kamis (9/12/2021).
Atalia mengatakan, pelaku harus dihukum berat sesuai aturan.
Menurut dia, tindakan pelaku sangat tidak mencerminkan tenaga pendidik yang seharusnya menaungi para pelajar.
"Saya sendiri sejak Juni 2021 secara langsung terus memantau dan berinteraksi dengan korban dan orangtuanya untuk memastikan anak-anak mendapatkan hak perlindungannya," kata Atalia.
Baca juga: Polisi Sengaja Tidak Umumkan Kasus Guru Pesantren Perkosa 12 Santriwati