MAKASSAR, KOMPAS.com – Selama tiga hari diguyur hujan lebat, Kota Makassar dilanda banjir hingga lebih dari 1 meter.
Tercatat, sebanyak 6.102 warga terpaksa mengungsi.
Pengungsi ini tersebar di 58 titik pengungsian yang disiapkan di sekitar lokasi banjir.
Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Danny Pomanto yang dikonfirmasi, Kamis (9/12/2021), mengatakan, 6.102 warga yang terdampak banjir terpaksa mengungsi.
Baca juga: Makassar Banjir, Lalu Lintas Macet dan Jalanan Berubah Seperti Sungai
Warga yang terpaksa mengungsi disiapkan tempat pengungsian dan disiapkan kebutuhan makanan.
Danny Pomanto memerinci, banjir yang melanda Kota Makassar terjadi di enam kecamatan, yakni Biringkanaya, Manggala, Tamalanrea, Panakukang, Tamalate, dan Rappocini.
Warga mulai mengungsi sejak Selasa (7/12/2021) sebanyak 3.206 orang dari 34 titik pengungsian.
Pengungsi terus bertambah pada Rabu (8/12/2021) sebanyak 4.809 orang dari 55 titik pengungsian.
“Hingga Kamis (6/12/2021), tercatat sebanyak 6.102 orang yang mengungsi dari 58 titik pengungsian. Seluruh pengungsi difasilitasi dan disiapkan makanan. Mudah-mudahan banjir di Makassar sudah surut dan warga bisa kembali ke rumahnya masing-masing,” kata dia.
Saat ditanya penyebab banjir di Kota Makassar, Danny Pomanto menuturkan bahwa curah hujan yang tinggi selama tiga hari dan disertai dengan pasangnya air laut.