Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

70 Tahun Hidup Tanpa Penerangan, Kini Warga Dusun Balakala Bisa Nikmati Listrik PLN

Kompas.com - 09/12/2021, 14:42 WIB
A P Sari,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Warga Dusun Balakala, Desa Lantang Tallang, Kecamantan Masamba, Kabupaten Luwu Utara kini bisa berlega hati.

Pasalnya, mereka bisa merasakan listrik Perusahaan Listrik Negara (PLN) setelah lebih 70 tahun hidup tanpa penerangan.

Adanya pasokan listrik PLN pun disambut bahagia oleh warga. Mereka beramai-ramai menggelar syukuran dengan mengundang Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani (IPD), Sabtu (4/12/2021).

Warga Dusun Balakala menyampaikan rasa terima kasih mereka kepada IDP dan PLN karena kini mereka bisa memanfaatkan listrik.

Baca juga: Terkait Polemik DTH di Luwu Utara, BPBD Sebut Semua Bantuan Sudah Tersalurkan

Mereka berharap listrik PLN dapat membantu meningkatkan perekonomian warga, sehingga bisa makin sejahtera.

Kepala Desa (Kades) Lantang Tallang, Jasmin mengatakan bahwa selama 70 tahun warga Dusun Balakala tidak pernah merasakan penerangan sama sekali.

“Ada warga yang sejak lahir baru sekarang bisa melihat apa yang selama ini kami nantikan. Hari ini kami menggelar syukuran karena telah masuk PLN di Dusun Balakala,” terang Jasmin, dikutip dari rilis resmi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Utara, Kamis (9/12/2021).

Ia pun mengucapkan terima kasih kepada IDP karena telah membantu warga mendapatkan akses listrik PLN.

Baca juga: Cegah Pernikahan Dini, Bupati Luwu Utara Tandatangani Pakta Integritas Pencegahan Perkawinan Anak

“Saya atas nama masyarakat, sangat berterima kasih. Bahkan terima kasih kami tidak bisa diukur dengan apapun. Tidak lama lagi tiang berdiri dan kabel terpasang kemudian dialiri listrik,” ungkapnya.

Menanggapi hal itu, IDP berujar bahwa masuknya listrik PLN di Dusun Balakala terjadi karena lantunan doa-doa warga desa.

“Ini semua berkat doa-doa kita. Nah, apa yang Allah berikan ini harus kita syukuri bersama,” kata IDP.

Menurutnya, masuknya PLN di Dusun Balakala merupakan bentuk kebersamaan yang ada di desa. Ia pun berpesan agar warga bisa terus merawat desa dengan baik.

Baca juga: Luwu Utara Rawan Bencana, Bupati IDP Beberkan Pentingnya Pelatihan Pengurangan Risiko Bencana

“Saya titip, rawat desa, rawat kampung, dan rawat hutan dengan baik,” pesannya.

Sebagai informasi, kehadiran IDP tersebut sekaligus sebagai ajang mencari lokasi untuk bumi perkemahan. Hal ini dilakukan mengingat alam di Desa Lantang Tallang sangat menunjang kegiatan perkemahan.

“Saya ingin sampaikan kepada kita semua kalau ada yang cocok untuk perkemahan, kita akan buat perkemahan di sini,” ujarnya.

Selain IDP, agenda tersebut dihadiri pula Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Luwu Utara Drs Basir, Kepala Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja (Distransnaker) Luwu Utara Agussalim Lambong, serta Camat Masamba Adjie Saputra.

Baca juga: Gelar Sosialisasi Sinergi APIP dan APH, Pemkab Luwu Utara Berkomitmen Ciptakan Pemerintahan Bersih

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com