Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Rob Terbesar dalam 3 Tahun Terakhir Landa Banyuwangi, Warga: Baru Kemarin Air Masuk Rumah

Kompas.com - 09/12/2021, 09:06 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ahmad Su'udi ,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi


BANYUWANGI, KOMPAS.com - Banjir rob di Kelurahan Kampung Mandar, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, kali ini menjadi yang terbesar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Salah satu warga, Abdul Ghani (53) mengatakan, banjir rob selalu terjadi tiap bulan menerjang permukiman warga. 

Dalam penanggalan Jawa, Ghani menuturkan, banjir rob selalu melanda dalam volume besar pada tanggal 15. 

Baca juga: Sebuah Motor Diduga Tergelincir dan Tabrak Tebing di Banyuwangi, 1 Orang Tewas

Ghani dan tetangganya pun selalu bersiap membendung pintu serapat-rapatnya agar air tidak masuk rumah.

"Rumah ini dari mulai bikin, (air) enggak pernah masuk, lebih dari 10 tahun lalu. Kemudian rumah ditinggikan, ngukur air biar enggak naik. Rumah merah itu juga enggak pernah masuk (airnya). Kemarin masuk," kata Ghani, Selasa (7/12/2021) malam.

Banjir rob rutin itu biasanya datang malam hari dan surut beberapa jam kemudian. Warga yang rumahnya kemasukan air pun segera membersihkan setelah air surut.

Bila tidak dibersihkan, air akan berubah menjadi garam. Air itu juga bersifat korosif yang bisa mempercepat logam kena karatan.

Meskipun perkampungan telah dipagari plengsengan dari air laut, namun air masuk melalui saluran air.

Baca juga: PPKM Level 3 Saat Nataru Batal, Banyuwangi Berencana Supervisi Destinasi

Banjir terbesar

Ghani mengatakan, warga cukup kaget karena banjir yang tergolong besar tahun ini.

Pada tahun 2017, menurutnya, banjir rob besar juga pernah melanda. Namun terjangan banjir rob yang datang tahun ini ternyata jauh lebih besar.

Ghani menceritakan salah satu pengalaman tetangganya saat banjir rob tiba-tiba datang beberapa waktu lalu. 

Tetangganya saat itu tengah pergi ke warung dan tak sempat menggendong bayinya yang tidur di rumah saat air datang. 

"Sampai rumah, bayinya mengambang di atas kasur, alhamdulillah selamat. Untungnya mengapung, kalau nggak mengapung ya (bahaya)," kata Ghani.

Kiswati mengungkapkan banjir rob tahun ini memang lebih besar dari biasanya. 

Pada banjir rob tahun-tahun sebelumnya teras rumahnya tak pernah tersentuh air karena posisi rumahnya yang cukup tinggi.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Regional
Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Regional
Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Regional
Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Regional
Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung akan Dibuka Kembali

Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung akan Dibuka Kembali

Regional
Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Regional
Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Regional
Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau Bagi Petani

Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau Bagi Petani

Regional
Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Regional
Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

Regional
Sindir Pemerintah, Warga 'Panen' Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Sindir Pemerintah, Warga "Panen" Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Regional
Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Regional
Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Regional
Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com