Selain ABS dan LS, tersangka lain berinisial PS mengaku dirinya adalah salah satu orang yang melempari korban dengan batu.
Batu-batu yang diamankan oleh polisi, paling kecil berukuran kepalan tangan orang dewasa.
Pelaku mengaku melempari korban dari jarak 1 meter setelah api yang membakar korban sudah mulai padam.
"(kenapa dilempar batu) karena dia masih berdiri pak. Api saat itu sudah padam. Dua kali saya lempar pakai batu," katanya.
Sementara itu, tersangka IS mengakui, saat korban masih dalam kondisi terbakar, dia memukul dengan senapan angin satu kali namun korban tidak jatuh.
Korban hanya duduk. Dia juga yang berpikir bahwa korban memiliki ilmu kebal.
"Saya pak. Korban pernah bertengkar dengan saya pak. Kami pernah bacok-bacokan, aku luka dia tidak luka pak. Itu dulu kali. (dendam) enggak juga pak, ini gara-gara ladang aja pak," katanya.
Direncanakan pelaku sejak awal
Sebelumnya, Kapolres Binjai, AKBP Ferio Sano Ginting menjelaskan, pembunuhan itu sudah direncanakan para pelaku yang merupakan satu keluarga.
Dimulai dari Kamis (2/12/2021) pukul 06.00 WIB, mereka berkumpul di rumah mereka dan berencana untuk mengusir korban dari lahan tersebut.
Apabila korban menolak meninggalkan lahan tersebut, mereka akan membunuh korban
"Mereka merencanakan ini dengan melakukan pembakaran karena adanya isu di keluarga mereka bahwa si korban memiliki kekuatan gaib, kekuatan kebal dengan senjata tajam, tidak mempan dengan senjata tajam sehingga mereka memutuskan untuk melakukan pembakaran kepada korban," ujarnya.
Sebelum mendatangi korban, mereka berangkat ke kuburan neneknya untuk untuk berziarah dan selanjutnya mendatangi korban di tempat kejadian perkara sekitar pukul 06.55 WIB.
Pada saat tersangka PS mengusir korban dari lahan tersebut, korban tidak mengindahkan sehingga terjadi adu mulut.
"Korban bertahan karena dia merasa bertanggung jawab terhadap lahan tersebut, karena sudah dibayar bekerja di sana untuk menjaga lahan tersebut. Karena tidak diindahkan, sesuai dengan rencana awal mereka di rumah, mereka langsung memukul korban menggunakan senapan angin di bagian belakang," katanya.
Saat itu korban berupaya melawan namun, tersangka LS menyiram korban dengan bensin yang sudah disiapkan kemudian membakar korban.
Korban saat itu juga berupaya mematikan api dengan cara berguling-guling di tanah namun tersangka lainnya melempari korban dengan batu-batu berukuran besar sehingga korban meninggal dunia.
Setelah itu para pelaku kembali ke rumahnya masing-masing.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.