Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pejabat Desa di Aceh Kabur Setelah Korupsi Rp 300 Juta

Kompas.com - 08/12/2021, 19:07 WIB
Masriadi ,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

 LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Lhokseumawe, Aceh, memburu Kepala Urusan Keuangan Desa Paya Bilie, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe, berinisial HS (39).

Sebab, HS diduga melakukan korupsi dana desa.

Sebelumnya, jaksa sudah menahan Kepala Desa Paya Bilie Muhammad Suheri.

Baca juga: 4 Polisi di Aceh Dicopot, Diduga Aniaya Tersangka hingga Meninggal

Berkas penyidikan kini telah dilimpahkan ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Banda Aceh.

Jaksa menyebutkan, kerugian negara dalam kasus itu sebesar Rp 318.524.623.

Uang tersebut merupakan dana desa tahun 2020, sesuai hasil audit Inspektorat Kota Lhokseumawe.

Kepala Seksi Intelijen Kejari Lhokseumawe Miftah menyebutkan, tersangka HS tidak pernah memenuhi panggilan penyidik.

Baca juga: Mobil Ahok Diadang Warga di Aceh, Ternyata Ini Penyebabnya

Bahkan, ketika didatangi ke rumahnya, tersangka sudah tidak di rumah dan melarikan diri dari desa.

HS disangka melanggar Pasal 2 ayat (1) dan Pasal 3 jo Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat 1 KUHP.

Menurut Miftah, penyidik menemukan penggunaan yang tidak sesuai anggaran dalam proyek pembangunan rumah duafa pada 2020.

Selain itu, ada pembelian sepeda motor atas nama pribadi kepala desa, serta pemasangan lampu penerangan jalan yang tidak sesuai dengan anggaran yang telah ditentukan.

“Selain itu, pajak dipungut tapi tidak disetorkan, serta penyalahgunaan dana lebih tahun 2020,” kata dia.

Miftah mengimbau agar tersangka HS menyerahkan diri ke penyidik Kejaksaan.

“Kalau pun tidak menyerah, maka terus diburu sampai ketemu oleh penyidik untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya sesuai hukum yang berlaku. Baiknya menyerahkan diri ke penyidik saja,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral, Video Bocah 5 Tahun Kemudikan Mobil PLN, Ini Kejadian Sebenarnya

Viral, Video Bocah 5 Tahun Kemudikan Mobil PLN, Ini Kejadian Sebenarnya

Regional
Detik-detik TKW Asal Madiun Robohkan Rumah Hasil Kerja 9 Tahun di Hongkong

Detik-detik TKW Asal Madiun Robohkan Rumah Hasil Kerja 9 Tahun di Hongkong

Regional
Menanti Pemekaran Indramayu Barat, Antara Mimpi dan Nyata

Menanti Pemekaran Indramayu Barat, Antara Mimpi dan Nyata

Regional
Pelaku Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Ditangkap, Sempat Kabur ke Ngawi

Pelaku Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Ditangkap, Sempat Kabur ke Ngawi

Regional
Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah, PJ Walikota Tanjungpinang Belum Diperiksa

Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah, PJ Walikota Tanjungpinang Belum Diperiksa

Regional
Anggota Timses di NTT Jadi Buron Usai Diduga Terlibat Politik Uang

Anggota Timses di NTT Jadi Buron Usai Diduga Terlibat Politik Uang

Regional
Pedagang di Mataram Tewas Diduga Ditusuk Mantan Suami di Kamar Kosnya

Pedagang di Mataram Tewas Diduga Ditusuk Mantan Suami di Kamar Kosnya

Regional
Pengurus Masjid Sheikh Zayed Solo Sempat Tolak Ratusan Paket Berbuka Terduga Penipuan Katering

Pengurus Masjid Sheikh Zayed Solo Sempat Tolak Ratusan Paket Berbuka Terduga Penipuan Katering

Regional
Mengenal Lebaran Mandura di Palu, Tradisi Unik untuk Mempererat Tali Persaudaraan

Mengenal Lebaran Mandura di Palu, Tradisi Unik untuk Mempererat Tali Persaudaraan

Regional
Pantai Pulisan di Sulawesi Utara: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Pulisan di Sulawesi Utara: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Ketua DPRD Kota Magelang Jawab Rumor soal Maju Pilkada 2024

Ketua DPRD Kota Magelang Jawab Rumor soal Maju Pilkada 2024

Regional
Order Fiktif Takjil Catut Nama Masjid Sheikh Zayed, Pengurus: Terduga Pelaku Ngakunya Sedekah

Order Fiktif Takjil Catut Nama Masjid Sheikh Zayed, Pengurus: Terduga Pelaku Ngakunya Sedekah

Regional
Gerombolan Bersenjata Tajam Kembali Berulah di Jalan Lingkar Salatiga

Gerombolan Bersenjata Tajam Kembali Berulah di Jalan Lingkar Salatiga

Regional
Elpiji 3 Kg di Semarang Mahal dan Langka, Pertamina Beri Penjelasan

Elpiji 3 Kg di Semarang Mahal dan Langka, Pertamina Beri Penjelasan

Regional
Suami Istri Jual Sabu-sabu di Riau

Suami Istri Jual Sabu-sabu di Riau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com