Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada Cuaca Ekstrem dan Gelombang Tinggi di Perairan Kepri

Kompas.com - 08/12/2021, 18:02 WIB
Hadi Maulana,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika ( BMKG) Kantor Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) kembali mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap cuaca ekstrem yang sedang melanda wilayah tersebut.

Dalam pantauan satelit peramal cuaca (forecaster) BMKG Hang Nadim, terdapat gugusan angin 25 knot di laut Natuna Utara, yang mempengaruhi tinggi gelombang sekitar perairan tersebut.

Selain itu, terdapat pola konvergensi yang menyebabkan penumpukan massa udara.

Baca juga: Peringatan Dini BMKG: Gelombang Tinggi Ekstrem dan Air Pasang Maksimum di Pesisir

Hal ini mendukung potensi pertumbuhan awan-awan konvektif di sekitar Kepri.

Secara umum, kondisi cuaca diperkirakan terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang.

"Untuk itu, kami minta agar masyarakat Kepri untuk selalu waspada dan berhati-hati," kata Forecaster BMKG Statiun Meteorologi Maritim Pontianak Arrumi melalui pesan grup WhatsApp BMKG, Rabu (8/12/2021).

Baca juga: Banjir Rob di Manado, Ini Daftar Wilayah Berpotensi Gelombang Tinggi Capai 6 Meter

Tidak itu saja, Arrumi juga mengatakan, tinggi gelombang di perairan Natuna secara umum mencapai 4 meter.

"Mulai dari Pulau Serasa, Subi dan Midai, tinggi gelombang mencapai 4 meteran. Begitu juga laut Natuna Utara juga mencapai 4 meteran," kata Arrumi.

Prediksi BMKG, hal serupa juga terjadi di perairan Anambas.

"Namun hal ini diperkirakan hanya terjadi hingga besok, Kamis sore," kata Arrumi.

Baca juga: Kapal Ikan Tanpa Awak Terombang-ambing di Perairan Karangasem Bali, Diduga Terseret Gelombang Saat Cuaca Buruk

Hal senada juga diungkapkan forecaster BMKG Hang Nadim Batam, Aprilia.

Menurut dia, gelombang tinggi juga terjadi di perairan Bintan dan Tanjungpinang, yang mencapai 2,5 meter.

Sementara di Kabupaten Lingga, gelombang tinggi mencapai 2 meter.

"Sama seperti Natuna dan Anambas, tinggi gelombang di perairan Kabupaten Bintan, Tanjugpinang dan Kabupaten Lingga, hanya diperkirakan mencapai besok sore," kata Aprilia.

Ia mengatakan, saat ini di wilayah Kepri ditemukan MJO aktif pada fase-6 (Pasifik Barat), adanya sirkulasi siklonik di wilayah Kalimantan Barat, serta angin yang bertiup cukup kencang menyebabkan kondisi cuaca di Kepri secara umum berawan, dengan potensi hujan tiba-tiba (passing showers) dalam durasi singkat.

"Kami juga mengimbau siaga untuk transportasi laut dan aktivitas kelautan terhadap gelombang laut tinggi di Kepri," kata Aprilia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Regional
Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Regional
Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Regional
Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Regional
Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Regional
Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Regional
Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Regional
Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Regional
Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Regional
Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung Akan Dibuka Kembali

Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung Akan Dibuka Kembali

Regional
Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Regional
Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Regional
Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau bagi Petani

Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau bagi Petani

Regional
Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com