Salah satunya Yuni, ia mengatakan, harga sayur yang ia jual memang mengalami kenaikan, tapi khusus cabai, kenaikannya sangat tinggi.
‘’Semua penjual kasih harga Rp 80.000. kenaikan terjadi sekitar seminggu ini, dan biasanya lama turunnya apalagi tidak lama Natal dan Tahun Baru. Selalu begitu setiap tahun,’’ ungkapnya.
Kenaikan tersebut membuat para pembeli biasanya mencampurkan cabai rawit dengan cabai merah keriting untuk mengakali pengeluaran belanja dapur.
‘’Cabai merah keriting juga naik, sekarang saya jual Rp 35.000 kalau normalnya Rp 30.000. Sejak harga naik, biasanya orang beli cabai rawit setengah kilogram dan cabai merah keriting setengah kilogram,’’ tukasnya.
Dari pantauan di lapangan, sementara ini, hanya cabai rawit yang kenaikannya cukup signifikan.
Baca juga: Awal Desember 2021, Harga Minyak Goreng dan Cabai Merangkak Naik
Sementara untuk harga tomat, hanya mengalami kenaikan Rp 3000 dari harga normal Rp 12.000 per kg. Buncis naik Rp 5.000 dari harga normal Rp 30.000 per kg.
Namun demikian, beberapa jenis sayur tidak naik. Kol kubis contohnya, harga sayuran ini masih stabil di angka Rp 15.000 per kg.
Lonjakan harga cabai rawit ini juga diamini oleh penjual cabai rumahan Samsul. Ia yang biasanya membeli cabai sekitar 50 kg sekali belanja, harus benar benar selektif dan memastikan kondisi cabai masih segar agar tidak merugi.
‘’Memang sekarang harus lebih teliti membeli cabai biar tak rugi, apalagi ini musim hujan. Selain naik, penjual penjual di pasar juga lagi marah marah karena kabarnya sekarang cabe untuk Nunukan dijual ke Indonesia Timur. Jadi karena pasokan kurang itulah naik harganya,’’ paparnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.