KOMPAS.com - MP, siswa SMA di Kota Palu jadi korban salah tangkap dan penganiayaan oknum polisi.
Peristiwa MP dipukul oleh oknum polisi, viral di media sosial.
Di video tersebut terlihat remaja pria mengenakan helm putih sedang ditahan oleh pria berjaket biru.
Tiba-tiba ada seorang perempuan yang mengatakan, "Bukan, bukan dia pelakunya. Dia babantu," kata seorang wanita korban penjambretan sambil berteriak.
Baca juga: Salah Tangkap Serta Diduga Aniaya Anak SMA, 3 Oknum Anggota Polres Palu Jadi Terperiksa
Remaja itu menangis, kepada seseorang dan berkata "Saya dipukul, Om."
Usai kejadian itu, sejumlah oknum yang diduga anggota Polres Palu langsung meninggalkan remaja itu di pinggir jalan.
AR, ibunda MP bercerita peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (28/11/2021) sekitar pukul 22.00 WIB.
Hari itu, MP pamit hendak menonton pertandingan bola di Jalan Ahmad Yani.
Saat berhenti di lampu merah, ada pengendara motor yang dijambret. Tas dan ponsel korban dibawa kabur pelaku.
Melihat itu, MP langsung membantu dengan mengejar pelaku penjambretan. Karena tak berhasil, AP kembali ke lokasi semula.
Baca juga: Kronologi Siswa SMA Diduga Dianiaya Oknum Polisi di Palu, Berawal Kejar Jambret
Ia berhenti di lampu merah dan hendak melanjutkan perjalanan ke lapangan untuk menonton bola.
Namun, tiba-tiba MP merasa dicekik dari belakang hingga ia merasa sesak napas.
Orang yang mencekik itu berteriak "jambret", meski MP sudah membantahnya.
"Nah, dari situ anak saya mengalami pemukulan. Sampai kemudian korban jambret itu berteriak jika MP bukan pelaku, justru MP akan menolong," beber AR sambil sesekali menangis menceritakan kasus yang dialami putranya.
Baca juga: Kronologi Video Viral Siswa SMA Jadi Korban Salah Tangkap Oknum Polisi dan Dianiaya