Rasa cemas Nurul semakin menjadi-jadi, karena putrinya sudah tak lagi membalas pesan WhatsApp-nya.
Nurul kala itu hanya bisa berdoa semoga anak dan calon cucunya bisa selamat dari bencana alam semburan awan panas guguran Gunung Semeru.
Nurul mulanya mengaku agak lega setelah mendapatkan kabar dari keluarga suami Rani, melalui pesan WhatsApp.
Kabar itu memberitakan jika keluarga suami Rani dalam kondisi aman.
"Saya dapat kabar lagi, di-WA sama keluarga suami anak saya, 'Alhamdulillah bu keluarga untuk sememtara ini aman'. Saya sudah lega dapat kabar begitu. Waktu itu," terang dia.
Baca juga: Kunjungi Pengungsi Erupsi Semeru, Mentan Sepakat Buat Kandang Terpusat untuk Hewan Ternak
Namun perasaannya berubah cemas saat adik kandung Rani mengabarkan jika Rani dan suaminya, Mulyanto terjebak di lokasi tambang. Kabar itu didapat dari sepupu Mulyanto.
Saat bertanya kembali pada keluarga suaminya, mereka mengatakan sedang mencari Rani dan sang suami.
"Saya WA lagi kakak suaminya anak saya itu. Tanya kabar Rani dan suaminya. 'Mohon doanya Ibu, kami sedang mencari Rani dan suaminya,' itu jawabannya," ungkap Nurul sedih.
Baca juga: Cari Korban Erupsi Gunung Semeru, Tim SAR Gali Kedalaman 1 Meter dari Awan Panas Guguran