Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Pemuda Bentrok hingga Blokade Jalan di Kupang, Bermula 2 Orang Ribut Usai Pesta Wisuda

Kompas.com - 08/12/2021, 13:24 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi


KUPANG, KOMPAS.com - Sejumlah pemuda di Kelurahan Lasiana, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), terlibat bentrokan hingga blokade jalan di Jalan Sumba, Rabu (8/12/2021) dini hari.

"Bentrokan dan blokade jalan terjadi pada pukul 04.00 Wita," ungkap Kapolsek Kelapa Lima Kompol Sepuh Siregar, kepada Kompas.com, Rabu siang.

Sepuh mengatakan, bentrokan ini bermula saat terjadi keributan antara dua orang pemuda bernama Gomes dan Nopen, usai acara pesta syukuran wisuda di rumah tetangga mereka.

Baca juga: Dicabuli Ayah Kandung, Siswi SMP di Kupang Alami Trauma Berat

Saat itu, Gomes melintas di Jalan Sumba dengan sepeda motor Honda Beat warna hitam tanpa nomor polisi.

"Gomes mengaku dihentikan dan diadang oleh Nopen yang diduga mabuk minuman keras," kata Sepuh.

Begitu Gomes berhenti, lanjut Sepuh, Nopen yang memegang parang menghampiri Gomes dan mengayunkan parang ke arah Gomes.

Gomes mengaku berusaha menghindar dengan cara menunduk hingga ia jatuh dari sepeda motor. Bacokan itu hanya mengenai bodi sepeda motor.

Setelah itu, Gomes langsung lari menyelamatkan diri. Nopen pun turut kabur usai melakukan aksinya.

Tak berselang lama, sejumlah pemuda yang merupakan rekan Gomes datang mencari Nopen.

Karena tidak menemukan Nopen, para pemuda itu akhirnya merusak kamar kos Nopen.

Sementara itu Gomes kembali ke rumah mengambil parang.

Baca juga: Diterjang Angin Kencang, 3 Rumah Guru di NTT Ambruk

Gomes dan sejumlah rekannya memblokade akses jalan dan menutup badan jalan menggunakan batang kayu.

"Hingga saat ini, Nopen sudah tidak berada di lokasi tersebut, termasuk di kosnya," kata Sepuh.

Pihaknya yang menerima laporan tersebut, lanjut Sepuh, kemudian mendatangi lokasi untuk mengamankan situasi dan berupaya melakukan memediasi.

Namun, upaya mediasi sempat gagal lantaran Gomes dan rekannya menolak.

Gomes tidak terima dengan kejadian ini karena sepeda motornya rusak pada bagian jok dan lampu depan pecah.

Hingga pukul 09.00 Wita, Gomes dan rekan-rekannya masih berada di lokasi kejadian sambil memegang parang dan panah serta memblokade jalan.

Baca juga: Pelaku Pembunuhan Ibu dan Bayi di Kupang Terancam 15 Tahun Penjara

Namun dengan upaya mediasi dari polisi jalan yang sempat diblokade akhirnya sudah dibuka kembali.

Sepuh mengatakan, kondisi saat ini sudah aman dan terkendali.

Pihaknya juga masih melakukan pengamanan di lokasi kejadian, untuk mencegah bentrokan susulan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com