Sementara itu Gomes kembali ke rumah mengambil parang.
Baca juga: Diterjang Angin Kencang, 3 Rumah Guru di NTT Ambruk
Gomes dan sejumlah rekannya memblokade akses jalan dan menutup badan jalan menggunakan batang kayu.
"Hingga saat ini, Nopen sudah tidak berada di lokasi tersebut, termasuk di kosnya," kata Sepuh.
Pihaknya yang menerima laporan tersebut, lanjut Sepuh, kemudian mendatangi lokasi untuk mengamankan situasi dan berupaya melakukan memediasi.
Namun, upaya mediasi sempat gagal lantaran Gomes dan rekannya menolak.
Gomes tidak terima dengan kejadian ini karena sepeda motornya rusak pada bagian jok dan lampu depan pecah.
Hingga pukul 09.00 Wita, Gomes dan rekan-rekannya masih berada di lokasi kejadian sambil memegang parang dan panah serta memblokade jalan.
Baca juga: Pelaku Pembunuhan Ibu dan Bayi di Kupang Terancam 15 Tahun Penjara
Namun dengan upaya mediasi dari polisi jalan yang sempat diblokade akhirnya sudah dibuka kembali.
Sepuh mengatakan, kondisi saat ini sudah aman dan terkendali.
Pihaknya juga masih melakukan pengamanan di lokasi kejadian, untuk mencegah bentrokan susulan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.