KOMPAS.com - Pasca-erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, pasa Sabtu 4 Desember 2021, sejumlah gunung berapi di Indonesia mengalami peningkatan aktivitas vulkanologi.
Salah satunya adalah Gunung Merapi yang berada di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah.
Baca juga: Gunung Merapi Luncurkan 3 Kali Awan Panas Guguran dan 9 Guguran Lava.
Berdasar pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Gunung Merapi mengeluarkan lava pijar pada Rabu (8/12/2021).
Lava pijar itu terjadi dalam periode pengamatan dari 00.00 WIB hingga 06.00 WIB.
"Teramati guguran lava pijar 11 kali jarak luncur maksimum 1.500 meter ke arah barat daya," kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida dalam keterangan tertulisnya, Rabu.
Baca juga: Update Korban Erupsi Semeru: 34 Warga Meninggal, 69 Luka, dan 16 Orang Hilang
Sementara untuk lontaran material vulkanik dimungkinkan terjadi jika ada erupsi eksplosif. Jarak lontaran diperkirakan mencapai radius 3 kilometer dari puncak.
BPPTKG menjelaskan bahwa status Gunung Merapi di Level II atau Siaga. Masyarakat di sekitar lereng Merapi diminta untuk tidak beraktivitas di sekitar lereng Gunung Merapi.
Baca juga: Gunung Merapi Keluarkan 11 Kali Lava Pijar dalam 6 Jam