Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Ditunda 2 Tahun, Kompetisi Selancar Dunia Digelar di Banyuwangi Pertengahan 2022

Kompas.com - 08/12/2021, 11:39 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ahmad Su'udi ,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Kompetisi selancar dunia atau World Surf League (WSL) Championship akan diselenggarakan di Kabupaten Banyuwangi pada Mei-Juni 2022.

Kompetisi itu sebelumnya direncanakan digelar pada 2020, tetapi ditunda karena Covid-19.

Baca juga: PPKM Level 3 Saat Nataru Batal, Banyuwangi Berencana Supervisi Destinasi

Acara digelar dengan tujuan menggaet wisatawan, terutama penggemar olahraga selancar.

Planning and Development Persatuan Selancar Ombak Indonesia (PSOI) Anggi Yuhista mengatakan, jumlah wisatawan asing peminat selancar yang datang menurun saat pandemi Covid-19.

Ia menjelaskan, terdapat 233.000 wisatawan peminat selancar yang tak datang ke Indonesia pada 2020. 

Penundaan karena pandemi Covid-19 itu menyebabkan spending money atau uang belanja wisatawan senilai US$ 973 juta atau hampir Rp 14 miliar, batal masuk ke Indonesia. Dengan kurs Rp 14.377,55.

Acara WSL digelar tahun depan dengan harapan dapat menarik kembali wisatawan asing peminat selancar.

“Dari riset yang kami lakukan, di tempat yang menjadi tuan rumah WSL Championship Tour ini, setiap tahunnya terjadi lonjakan konstan kunjungan wisatawan antara 80 sampai 90 persen. Rata-rata lama menginap mereka sampai sembilan hari dan membelanjakan uang sebesar US$ 777 setiap orangnya,” kata Anggi, Selasa (7/12/2021).

Ia menjelaskan WSL di media sosial memiliki engagement atau interaksi aktif dari warganet yang sangat tinggi.

Engagement di media sosial paling besar didapatkan perhelatan olahraga National Basketball Association (NBA), National Football League (NFL), dan WSL.

Dengan demikian, wisata selancar G-Land atau Pantai Plengkung, Banyuwangi, lokasi kompetisi, akan dipromosikan melalui media sosial dengan engagement tinggi.

Asisten Deputi Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan Kemenkomarves Kosmas Harefa mengatakan, pihaknya terus berkoordinasi dengan berbagai pihak agar perhelatan ini terselenggara.

Pihaknya melihat pariwisata olahraga (sport tourism) menjadi jenis wisata berkualitas yang akan menjadi tren di masa mendatang.

Maka pihaknya mendukung setiap kegiatan yang mengarah pada wisata friendly, green and eco tourism, termasuk sport tourism kejuaraan selancar ini.

Baca juga: Banjir Rob Masih Berpotensi Landa Banyuwangi Sampai 9 Desember

“Saat ini kita tidak berpegang pada kuantitas tapi pariwisata yang berkualitas. Para penggemar olahraga surfing ini sangat dikenal sebagai wisatawan yang spending dan length of stay-nya tinggi. Maka sport tourism seperti surfing ini kita dorong penuh," kata Kosmas.

"Apalagi daerah penyelenggaranya juga memiliki komitmen yang tinggi pula seperti Banyuwangi ini. Akan kita dukung penuh karena manfaatnya,” tambah Kosmas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Air Terjun Lubuk Hitam di Padang: Daya Tarik, Keindahan, dan Rute

Air Terjun Lubuk Hitam di Padang: Daya Tarik, Keindahan, dan Rute

Regional
Motif Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Pelaku Terlanjur Malu

Motif Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Pelaku Terlanjur Malu

Regional
Nasib Pilu Siswi SMP Diperkosa Ayah Kandung Usai Mengadu Dicabuli Kekasihnya

Nasib Pilu Siswi SMP Diperkosa Ayah Kandung Usai Mengadu Dicabuli Kekasihnya

Regional
Viral, Video Bocah 5 Tahun Kemudikan Mobil PLN, Ini Kejadian Sebenarnya

Viral, Video Bocah 5 Tahun Kemudikan Mobil PLN, Ini Kejadian Sebenarnya

Regional
Detik-detik TKW Asal Madiun Robohkan Rumah Hasil Kerja 9 Tahun di Hongkong

Detik-detik TKW Asal Madiun Robohkan Rumah Hasil Kerja 9 Tahun di Hongkong

Regional
Menanti Pemekaran Indramayu Barat, Antara Mimpi dan Nyata

Menanti Pemekaran Indramayu Barat, Antara Mimpi dan Nyata

Regional
Pelaku Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Ditangkap, Sempat Kabur ke Ngawi

Pelaku Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Ditangkap, Sempat Kabur ke Ngawi

Regional
Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah, PJ Walikota Tanjungpinang Belum Diperiksa

Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah, PJ Walikota Tanjungpinang Belum Diperiksa

Regional
Anggota Timses di NTT Jadi Buron Usai Diduga Terlibat Politik Uang

Anggota Timses di NTT Jadi Buron Usai Diduga Terlibat Politik Uang

Regional
Pedagang di Mataram Tewas Diduga Ditusuk Mantan Suami di Kamar Kosnya

Pedagang di Mataram Tewas Diduga Ditusuk Mantan Suami di Kamar Kosnya

Regional
Pengurus Masjid Sheikh Zayed Solo Sempat Tolak Ratusan Paket Berbuka Terduga Penipuan Katering

Pengurus Masjid Sheikh Zayed Solo Sempat Tolak Ratusan Paket Berbuka Terduga Penipuan Katering

Regional
Mengenal Lebaran Mandura di Palu, Tradisi Unik untuk Mempererat Tali Persaudaraan

Mengenal Lebaran Mandura di Palu, Tradisi Unik untuk Mempererat Tali Persaudaraan

Regional
Pantai Pulisan di Sulawesi Utara: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Pulisan di Sulawesi Utara: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Ketua DPRD Kota Magelang Jawab Rumor soal Maju Pilkada 2024

Ketua DPRD Kota Magelang Jawab Rumor soal Maju Pilkada 2024

Regional
Order Fiktif Takjil Catut Nama Masjid Sheikh Zayed, Pengurus: Terduga Pelaku Ngakunya Sedekah

Order Fiktif Takjil Catut Nama Masjid Sheikh Zayed, Pengurus: Terduga Pelaku Ngakunya Sedekah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com