Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Polisi di Aceh Dicopot, Diduga Aniaya Tersangka hingga Meninggal

Kompas.com - 08/12/2021, 11:26 WIB
Raja Umar,
Khairina

Tim Redaksi

BANDA ACEH, KOMPAS.com- Polda Aceh melakukan tindakan tegas terhadap 4 anggota polisi dari Polres Bener Meriah yang diduga terlibat dalam tindak kekerasan terhadap tersangka kasus penggelapan mobil hingga meninggal dunia.

"Perintah Bapak Kapolda, anggota kita yang diduga terlibat melakukan kekerasan terhadap tersangka Bener Meriah untuk diberikan tindakan tegas," kata Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Winardy, saat konfirmasi Kompas.com,  Rabu (8/12/2021).

Menurut Winardy, saat ini, 4 anggota Satuan Reskrim Polres Bener Meriah telah dicopot dari jabatan penyidik dan diamankan ke Polda Aceh untuk diperiksa secara intensif.

"Empat anggota kita demosi dari jabatan, untuk dilakukan pemeriksaan secara intensif oleh Propam, sehingga nanti terungkap apakah memang terjadi kekerasan terhadap tersangka kasus penggelapan," sebutnya.

Baca juga: Oknum Polisi yang Diduga Menganiaya Tahanan hingga Tewas Sudah Ditahan

Menurut Winardy, untuk mengungkap kasus dugaan tindak kekerasan yang diduga dilakukan oleh anggota polisi dan berakibat 1 tersangka kasus penggelapan meninggal meninggal, Polda Aceh telah menurunkan Tim Propam ke polres setempat untuk melakukan penyelidikan.

"Tim Propam sudah diturunkan ke Polres Bener Meriah untuk melakukan penyelidikan terhadap anggota Satuan Reskrim yang diduga terlibat dalam tindak kekerasan itu," katanya.

Mengakui

Menurut Winardy, Polda Aceh mengakui terjadi tindak kekerasan terhadap korban tersangka kasus penggelapan berdasarkan hasil pemeriksaan awal Propam Polda Aceh.

Namun, hal itu belum dapat dipastikan penyebab kematian tersangka.

"Hasil pemeriksaan awal Propam memang ada terjadi kekerasan, tapi penyebab kematian masih kita selami," ucapnya.

Baca juga: Polisi Kejar Pelaku Lain dalam Kasus Video Porno di Bandara YIA

Sementara itu, berdasarkan keterangan dari pihak Rumah Sakit Umum Zainal Abidin Banda Aceh tempat tersangka dirawat dan mengembuskan napas terakhir, korban meninggal dunia karena stroke dan menderita riwayat penyakit komplikasi, darah tinggi, gula dan sesak napas.

"Jadi itu kita tetap menunggu hasil pemeriksaan dari Propam apakah bisa kita buktikan bahwa meninggal karena kekerasan terhadap tersangka penggelapan mobil," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kisah Masjid Wali di Bibir Sungai Lusi yang Tak Pernah Kebanjiran

Kisah Masjid Wali di Bibir Sungai Lusi yang Tak Pernah Kebanjiran

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Regional
Beda Nasib Mahasiswa Unnes dan Udinus Saat Ikut Program Ferienjob di Jerman

Beda Nasib Mahasiswa Unnes dan Udinus Saat Ikut Program Ferienjob di Jerman

Regional
Mantap Usung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng, PKB Cari Partner Koalisi

Mantap Usung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng, PKB Cari Partner Koalisi

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Bos Madu Bunuh Mantan Anak Buahnya karena Ditagih Utang Lebih Galak

Bos Madu Bunuh Mantan Anak Buahnya karena Ditagih Utang Lebih Galak

Regional
Cari Kepiting, 3 Pemuda Penyandang Disabilitas Malah Dituduh Begal

Cari Kepiting, 3 Pemuda Penyandang Disabilitas Malah Dituduh Begal

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Nusa Tenggara Barat, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Nusa Tenggara Barat, 29 Maret 2024

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Jawa Timur, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Jawa Timur, 29 Maret 2024

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi D.i. Yogyakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi D.i. Yogyakarta, 29 Maret 2024

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Bali, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Bali, 29 Maret 2024

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Kalimantan Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Kalimantan Selatan, 29 Maret 2024

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Kalimantan Tengah, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Kalimantan Tengah, 29 Maret 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com