KOMPAS.com - MP, siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) di Palu, Sulawesi Tengah, menjadi korban salah tangkap oleh oknum polisi.
Bukan itu saja, MP juga sempat dianiaya. Video penganiayaan yang dilakukan sejumlah oknum yang diduga anggota Polres Palu itu sempat viral di media sosial.
Usai kejadian itu, Kapolres Palu AKBP Bayu Indra Wiguno mengaku sudah mendatangi keluarga korban dan meminta maaf atas kejadian tersebut.
"Terkait hal itu kami sudah mendatangi keluarga korban dan secara institusi, kami sudah meminta maaf," kata Bayu, Selasa (7/12/2021).
Baca juga: Kronologi Video Viral Siswa SMA Jadi Korban Salah Tangkap Oknum Polisi dan Dianiaya
Bukan itu saja, sambung Bayu, pihaknya juga akan membantu keluarga korban apabila membutuhkan pendampingan untuk memulihkan trumatik yang dialami MP setelah pemukulan tersebut.
"Apabila keluarga membutuhkan bantuan psikiater. Itu bisa konsultasi dengan dokter yang khusus menangani masalah bantuan itu," ujarnya.
Bayu mengatakan, saat ini pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap tiga oknum anggota Polri yang melakukan tindak kekerasan terhadap anak di bawah umur yang sempat viral di media sosial.
"Sejauh ini, bagian profesi pengamanan internal Polres Palu sementara melakukan proses pemeriksaan terhadap oknum tersebut," ujarnya.
Baca juga: Video Viral Siswa SMA Jadi Korban Salah Tangkap dan Penganiayaan Oknum Polisi di Palu