Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Legenda Gunung Semeru, "Paku Bumi" di Tanah Jawa yang Ditancapkan Para Dewa

Kompas.com - 08/12/2021, 06:36 WIB
Rachmawati

Editor

Para dewa pun memutuskan memotong sebagian gunung kemudian menempatkannya di bagian barat laut yang kemudian menjadi Gunung Penanggungan.

Bagian utama gunung Mahameru yang konon menjadi tempat bersemayamnya Dewa Shiwa, kini lebih dikenal sebagai gunung Semeru.

Gunung Semeru juga disebut sebagai pinkalalingganingbhuwana yakni lingga bagi dunia.

Untuk memperindah pertapaannya, Dewa Siwa membuat sebuah danau untuk pemandian yang kemudian diduga berwujud Ranu Kumbolo.

Baca juga: Letusan Gunung Semeru dan Jaminan Kesuburan untuk Masa Depan

Catatan pendakian pertama tahun 1838

Bagi pecinta alam, Gunung Semeru adalah salah satu gunung yang wajib dikunjungi.

Selain menjadi gunung tertinggi di Pulau Jawa, Semeru memiliki jalur pendakian yang dinilai menantang bagi pendaki.

Dikutip dari tulisan Cut Dwi Septiasari yang berjudul Serba-serbi Semeru Serba Seru di buku Soe Hok Gie...Sekali Lagi dijelaskan catatan pendakian Semeru pertama kali dilakukan tahun 1838.

Menurut catatan buku Bergenweelde karangan Carel Willem Wormser, Gunung Semeru pertama kali didaki oleh GF Clingnett, seorang ahli geologi berkebangsaan Belanda.

Baca juga: UPDATE BNPB: Pengungsi akibat Erupsi Semeru Tercatat 3.697 Jiwa

Ia mendaki Gunung Semeru dari arah sebelah barat daya melewati Widodaren pada 19 Oktober 1838.

Pendaki selanjutnya adalah FW Junghuhn, seorang ahli botani berkebangsaan Belanda yang mendaki dari utara melewati Gunung Ayek-ayek, Gunung Ider-ider, dan Gunung Kepolo pada tahun 1844.

Sebelumnya, Nes, Redisen Pasuruan mencoba mendakinya, namun ia gagal mencapai puncak.

Pada tahun 1911, Van Gogh dan Heim mendaki lewat lereng utara dan setelah tahun 1945, umumnya pendakian Semeru dilakukan lewati jalur ini melalui Ranu Pane dan Ranu Kumbolo.

Hingga tahun 2009, dalam kurun waktu 40 tahun sudah ada 28 pendaki Gunung Semeru yang meninggal dan 3 orang pendaki dinyatakan hilang. Dan saat ini jumlahnya pun terus bertambah.

Baca juga: 17 Orang Hilang akibat Erupsi Semeru, Jokowi: Seluruh Kekuatan Sudah Berada di Lapangan untuk Pencarian

Menurut catatan Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger, korban pertama yang meninggal saat mendaki Gunung Semeru adalah aktivis dan penulis, Soe Hok Gie dan rekannya Idhan Lubis.

Mereka meninggal dunia pada 16 Desember 1969.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Regional
Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Regional
Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Regional
Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Regional
Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Kilas Daerah
Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Regional
Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni  Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Regional
Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Regional
Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Regional
Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Regional
Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com