Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Soe Hok Gie, Meninggal dalam Dekapan Gunung Semeru 52 Tahun Lalu

Kompas.com - 08/12/2021, 06:07 WIB
Rachmawati

Editor

Kepada Rudy, Gie menitipkan batu dari Semeru untuk dibawa pulang.

"Nih, gue titip ya, ambil dan bawa pulang batu Semeru, batu dari tanah tertinggi di Jawa. Simpan," kata Gie pada Rudy.

Rudy kemudian memilih melanjutkan perjalanan ke Recopodo.

Baca juga: Soe Hok Gie, Gunung Semeru, dan Lembah Mandalawangi

Beberapa menit kemudian Wiwiek juga bertemu dengan Gie di lokasi yang sama. Pada Wiwiek, Gie menitipkan sejumput daun cemara yang dipetiknya di kemah darurat.

Rudy pun tiba di perkemahan darurat dan tak lama kemudian ia mendengar suara longsoran pasir yang ternyata Maman, rekannya.

Bersama Tides, Rudy membantu Maman dan menunggu rombongan yang lain.

Sore mulai remang-remang. Tiba-tiba Freddy Lasut anggota termuda datang dan berteriak jika Idhan dan Hok Gie kecelakaan.

Baca juga: Bantu Warga Terdampak Erupsi Semeru, Pramuka Jatim Kirim Pakan Ternak dan Dokter Hewan

Tides yang paling senior meminta Freddy untuk kembali ke atas dengan membawa senter. Entah beberapa puluh menit. Freddy berdua dengan Herman meluncur dari atas.

Herman pun mengatakan Hok Gie dan Idhan meninggal. Mereka berdua sempat kejang sebelum menghembuskan napas terakhirnya.

Malam itu mereka berenam menginap di tenda darurat. Keesokan harinya, Herman dan Freddy kembali ke lokasi Soe Hok Gie dan Idhan untuk memastikan kondisi kedua rekannya.

Soe Hok Gie dan Idhan meninggal dunia sejak Selasa sore.

Menurut Herman yang ada di lokasi, saat itu Soe Hok Gie yang terserang kejang pertama. Herman berusaha membantu, namun tak berhasil.

Baca juga: UPDATE Erupsi Semeru: 34 Orang Meninggal Dunia, 22 Orang Hilang

Idhan pun mengalami hal yang sama. Ia kejang mirip Soe Hok Gie sebelum meninggal dunia.

Di pendakian pagi itu, Herman dan Freddy meletakkan jenazah Soe Hok Gie dan Idhan berdampingan.

Menurutnya, jenazah kedua sahabatnya seperti orang tertidur pulas.

"Kedua tangannya kami silang ke dada seperti lagi berdoa. Muka Hok Gie dan Idhan kami tutupi sau tangan dan kain yang ujungnya ditindih dengan batu, sekedar supaya jangan terkena langsung sorot matahari atau tumpahan debu pasir maupun air hujan dan embu," cerita Herman.

Baca juga: 33 Korban Letusan Gunung Semeru Mengungsi ke Jember, Trauma Bencana Susulan

Akhirnya tubuh Hoek Gie tetap di puncak Semeru di hari ulang tahunnya yang ke-27.

Jasad Soe Hok Gie berdampingan dengan Idham Lubis di tanah tertinggi di Pulau Jawa hampi selama seminggu.

Senin, 22 Desember 1969. Rombongan menjemput jenazah Soe Hok Gie dan Idhan di puncak Semeru,

Saat ditemukan, jenazah keduanya masih bagus dan tak ada bekas gangguan apapuan.

Dengan balutan kain tebal, jenazah mereka berdua dievakusi ke bawah secara bergantian karena harus melewati medan yang berat.

Herman ikut dalam rombongan tersebut. Pada Selasa, 23 Desember 1969 dini hari, rombongan tiba di Ranu Pane.

Dan Selasa pagi, jenazah keduanya sampai di Gubuk Klalah dan dibawa ke Jakarta untuk disemayamkan.

Baca juga: Tim DVI Polri Terima 30 Jenazah Akibat Erupsi Semeru, 10 Korban Telah Diidentifikasi

Abu disebar di Pangrango

Pemasangan prasasti Soe Hok Gie di Puncak Mahameru oleh Gimbal Alas Indonesia dan Mapala UIDok. Gimbal Alas Pemasangan prasasti Soe Hok Gie di Puncak Mahameru oleh Gimbal Alas Indonesia dan Mapala UI
Pada 24 Desember, jenazah keduanya tiba di rumah masing-masing. Kemudian disemayamkan di Fakultas Sastra UI Rawamangun.

Usai penghormatan terakhir, Hok Gie dan Idhan dikubur di TPU Menteng Pulo, Jakarta.

Setahun kemudian jasad Hok Gie dipindah ke TPU Tanah Abang karena ibunya sering dipalak preman.

Pada 1975, sebagiam lahan makam dibangun Kantor Walikota Jakarta Pusat sehingga keluarga memutuskan mengkremasi jasad Hok Gie.

Abunya disebar di tempat favoritnya, Lembah Mandalawangi, Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Regional
Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Regional
Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Regional
11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

Regional
Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com