KOMPAS.com - Waktu itu, saat menebang pohon bambu, Oding mencium bau menyengat. Ia kemudian menelusuri bau tak sedap itu.
Di sana, Oding ternyata menemukan sesosok tubuh tak bernyawa.
Dia memakai celana abu-abu seperti seragam SMA, kemeja hitam, dan memakai jaket warna coklat.
Oding lantas melaporkan temuannya ke polisi.
Baca juga: Jenazah di Kebun Bambu Karawang Ternyata Pelajar SMK
"Mendapat informasi tersebut, kami mendatangi TKP dan menghubungi unit Identifikasi Polres Karawang," ujar Kepala Polisi Sektor (Kapolsek) Ciampel AKP Bambang Sumitro, Senin (6/12/2021).
Bambang menerangkan, jenazah itu lantas dibawa oleh Unit Identifikasi Polres Karawang ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang untuk diotopsi.
Peristiwa penemuan mayat ini terjadi Kebun Bambu, Dusun Kaum, RT 03 RW 02, Desa Mulyasari, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Minggu (5/12/2021).
Baca juga: Pelajar SMK Ditemukan Tewas Membusuk di Kebun Bambu, Ada Luka Bacok di Punggung
Mayat tersebut merupakan seorang pelajar sekolah menengah kejuruan (SMK).
Sosok itu berinisial AJ alias Dole (17), warga Dusun Krajan, Desa Tegalsawah, Kecamatan Karawang Timur.
Baca juga: Kasus Mayat Ibu dan Anak dalam Kantong Plastik di Kupang, Polisi Tetapkan Seorang Tersangka
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polisi Resor (Polres) Karawang AKP Oliestha Ageng Wicaksana menjelaskan, ditemukan sejumlah luka pada jasad pelajar itu.
Luka-luka berada di tubuh bagian belakang, di antaranya punggung. Diduga, luka-luka tersebut merupakan bekas bacokan.
"Rata-rata karena luka bacok," ucapnya di Markas Polres Karawang, Senin (7/12/2021).
Baca juga: 3 Mayat Penuh Luka Ditemukan di Perairan Bulungan Kaltara, Polisi: Masih Kami Dalami
Oliestha mengungkapkan, polisi masih melakukan penyelidikan atas kasus penemuan mayat ini, termasuk penyebab pelajar itu meninggal dunia.
"Sejumlah saksi telah kami periksa. Sedang kami dalami," tuturnya.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Karawang, Farida Farhan | Editor: Abba Gabrillin, Aprillia Ika)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.