Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kawasan Manado Town Square Diterjang Banjir Rob, Warga Malah Menonton Ombak

Kompas.com - 07/12/2021, 22:45 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Wilayah bisnis di lahan reklamasi terutama Manado Town Square (Mantos), Manado, Sulawesi Utara, terendam banjir rob, Selasa (7/12/2021).

Dalam video yang beredar di media sosial maupun grup WhatsApp, di belakang Mantos yang biasa menjadi tempat parkir kendaraan, gelombang air laut melebihi batas normal.

Ombak pantai di kawasan ini bahkan sampai ke badan jalan, yang membuat area tersebut terendam banjir rob.

Baca juga: Banjir Landa Sulsel, Jalan Trans-Sulawesi Ditutup

Terlihat juga dalam video, ombak besar menyeret kendaraan mobil yang melintasi di area parkir. Beberapa mobil yang diparkir dekat tepi pantai juga terdampak ombak besar.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Utara Joy Oroh membenarkan gelombang pasang yang terjadi di belakang Mantos.

"Saya ada di Mantos saat ini memantau kondisi. Memang saat ini air laut naik hingga terjadi gelombang pasang dan mengakibatkan banjir rob," katanya saat dihubungi Kompas.com, Selasa malam.

Lanjut dia, sebelum terjadi banjir rob ini, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sudah memprediksi dan mengeluarkan peringatan dini.

"Tapi saat ini banyak orang lagi menonton ombak. Pintu masuk kendaraan di Mantos sudah ditutup sementara. Tapi masih banyak warga yang keluar masuk untuk berbelanja," ujarnya.

Dengan kondisi cuaca ekstrem yang melanda wilayah Sulawesi Utara akhir-akhir ini, ia mengimbau warga lebih waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan.

"Masyarakat yang bermukim di daerah-daerah rawan bencana, seperti longsor, banjir, juga warga pinggiran pantai untuk waspada dan tingkatkan kesiapsiagaan," imbaunya.

Joy menjelaskan, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey sudah memberikan imbauan kepada pemerintah kabupaten dan kota lebih meningkatkan kesiapsiagaan bencana.

"Juga dimintakan agar berkoordinasi terus dengan TNI-Polri, hingga pemerintah kecamatan dan desa atau kelurahan," jelasnya. Dia memastikan, BPBD Sulawesi Utara sudah siap siaga bencana.

"SDM, logistik dan peralatan sudah disiapkan apabila memang terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Jadi sudah siap menghadipi semua itu," sebutnya.

Baca juga: Ratusan Rumah Warga di Kepulauan Aru Terendam Banjir Rob

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Regional
Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Regional
Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Regional
Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Regional
Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

Regional
Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Regional
Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Regional
Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Regional
Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Regional
TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

Regional
Penumpang yang Tusuk Driver 'Maxim' di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film 'Rambo'

Penumpang yang Tusuk Driver "Maxim" di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film "Rambo"

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Regional
Berangkat dari Jakarta, 'Driver' Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Berangkat dari Jakarta, "Driver" Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com