Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polwan yang Dipukul Oknum TNI di Palangkaraya Putri Tentara, Kasusnya Berujung Damai, tapi...

Kompas.com - 07/12/2021, 20:36 WIB
Kurnia Tarigan,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


PALANGKARAYA, KOMPAS.com – Kasus pemukulan Bripda Tazkia Nabila, polisi wanita (polwan) oleh oknum anggota TNI yang sempat treding setelah viral pada media sosial, berujung damai.

Bripda Tazkia diduga dipukul oleh oknum anggota TNI dari Batalyon Infanteri Raider 631 Antang.

Kasus itu berujung damai setelah jajaran TNI dan Polri langsung melakukan pertemuan internal.

Meski sudah berdamai, hingga kini proses pemeriksaan tetap berjalan di Denpom XII/2 Palangkaraya, Selasa (7/12/2021).

Baca juga: Lerai Perkelahian Saat Bertugas, Polwan di Palangkaraya Dipukul 3 Oknum Anggota TNI, Ini Kronologinya

Kepala Penerangan Korem 102 Panju Panjung, Mayor Inf Mahsun Abadi menerangkan bahwa kasus ini merupakan kesalahpahaman.

Kedua pihak sudah melakukan mediasi, serta sudah saling memaafkan.

“Namun, untuk langkah ke depan, selanjutnya para pimpinan sudah berkomitmen secara tegas, untuk menindak oknum yang terlibat dalam peristiwa tersebut," kata Mahsun, kepada Kompas.com, saat diwawancarai di Kantor Kapenrem 102 Panju Panjung di Palangkaraya, Selasa (7/12/2021).

Sementara itu, di jajaran TNI, hingga kini masih terus melakukan pemeriksaan terhadap tiga orang anggota TNI yang diduga berada dan terlibat.

“Siapa yang berbuat dan siapa yang bertanggung jawab," tambah Mahsun.

TNI dan Polri juga berkomitmen untuk tetap menjaga sinergitas yang kuat dan kokoh di wilayah Kalimantan Tengah.

Kepala Komando Resor Militer 102 Panju Panjung, juga menyesalkan kejadian tersebut.

“Karena itu, akan merapuhkan sendi sinergitas," kata Danrem Brigjen TNI Yudianto Putrajaya, melalui Kapenrem Mahsun.

 

Korban anak almarhum perwira TNI

Polwan yang menjadi salah satu korban pemukulan ternyata merupakan keluarga TNI.

Bripda Tazkia Nabila Supriadi, yang baru bergabung dengan Kepolisian sejak tahun 2021 tersebut, tergabung dalam tim Raimas di Satuan Direktorat Samapta Polda Kalimantan Tengah.

Orangtua (ayah) Tazkia ternyata merupakan salah satu satu perwira di TNI.

Baca juga: Viral Polwan di Kalimantan Tengah Dipukul Oknum Anggota TNI

Almarhum Kapten CPM Mochammad Adzan Supriadi, orangtua (ayah) dari Bripda Tazkia Nabila Supriadi, sempat bertugas di DENPOM XII/2 Palangkaraya, di mana sang ayah meninggal dunia dalam kebakaran rumah dinas pada tahun 2018 silam.

Hal tersebut juga dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Kalimantan Tengah, Kombes Kismanto Eko Saputro.

“Di POM TNI AD dan sudah almarhum saat itu," kata Eko, melalui pesan singkat WhatsApp kepada Kompas.com

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Regional
Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Regional
Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Regional
SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

Regional
Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Regional
Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Regional
Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Regional
Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Regional
Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Regional
Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Regional
Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Regional
150 Kios di Pasar Cipungara Subang Hangus Terbakar, Damkar Kesulitan Padamkan Api

150 Kios di Pasar Cipungara Subang Hangus Terbakar, Damkar Kesulitan Padamkan Api

Regional
Sebanyak 78.572 Keluarga Berisiko Stunting di Bengkulu

Sebanyak 78.572 Keluarga Berisiko Stunting di Bengkulu

Regional
Nyamar Jadi Sopir Ojek Online, Pria di Malang Curi Tas Pemilik Warung Nasi

Nyamar Jadi Sopir Ojek Online, Pria di Malang Curi Tas Pemilik Warung Nasi

Regional
Polresta Cirebon Siaga Kepadatan Pemudik Awal Saat 'Long Weekend'

Polresta Cirebon Siaga Kepadatan Pemudik Awal Saat "Long Weekend"

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com