AMBON,KOMPAS.com- Bupati Maluku Tengah, Tuasikal Abua angkat bicara soal insiden bentrokan antara polisi dan warga Desa Tamilow, Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah pada Selasa (7/12/2021).
Bentrokan tersebut mengakibatkan 15 warga terluka terkena tembakan peluru karet.
Sedangkan di pihak polisi, terdapat tujuh anggota yang terluka.
Baca juga: Polisi Bersitegang dengan Warga Desa Tamilow, Polda Maluku: Jika Anggota Salah Tak Akan Dibela
Terkait insiden itu Abua meminta semua pihak dapat menahan diri dan tidak terpancing dengan hal-hal yang menjurus pada tindak kekerasan.
“Saya mengimbau kepada semua pihak, mari kita berpikir tenang untuk melihat masalah ini dan untuk mencari solusi penyelesaiannya,” kata Abua kepada Kompas.com saat dihubungi via telepon seluler, Selasa.
Abua juga berharap, masalah yang terjadi antara warga Desa Sepa dan Tamilow dapat diselesaikan secara permanen. Sehingga kedua warga desa bisa kembali hidup damai dan tenang.
“Jadi pada prinsipnya saya mengimbau agar mari kita menyelesaikan masalah ini secara permanen lah, apalagi sekarang ini kita sedang dihadapkan dengan masalah Covid-19,” katanya.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Sulteng, Sultra, Maluku, Malut, Papua, dan Papua Barat 7 Desember 2021