"Pembeli dihitung mahal tidak mau. Karena mintanya pipi, lidah, iga itu harganya Rp 50.000. Katanya kemahalan," katanya.
Namun demikian, Harsi berjanji akan belajar dari pengalaman itu. Salah satunya akan lebih memperhatikan kebersihan dan memasang daftar harga menu di warungnya.
"Saya berharap warung saya ramai lagi dan tidak viral karena mahal harganya," ucap Harsi.
Baca juga: Tangis Harsi Setelah Tengkleng Jualannya Viral karena Dianggap Mahal
Sementara itu, Ketua Paguyuban Pedang Kaki Lima (PKL) Setia Kawan Solo Baru Sudarsi (51) menjelaskan, harga tengkleng dengan porsi komplit memang tak murah.
"Teman saya sendiri sudah pernah tapi masih di sana (utara jalan). 15 tahun yang lalu mungkin. Dua porsi Rp 150.000. Memang saya merasakan ada lidah, telinga, otak memang lengkap tarifnya segitu," ungkap dia.
Namun demikian, dirinya akan membantu Harsi untuk membuat daftar harga menu agar tak terjadi salah paham.
Lalu, Harsi akan dimasukkan ke paguyuban PKL agar terus mendapat informasi terbaru.
Sudarsi mengakui, sejumlah pedagang sempat khawatir soal harga tengkleng Harsi yang viral di media sosial.
(Penulis: Kontributor Solo, Labib Zamani | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.