Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potret YouTuber Keluarga Ndeso, Raup Puluhan Juta Rupiah dari Bikin Video Memasak hingga Mencangkul

Kompas.com - 07/12/2021, 15:20 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Sudah hampir delapan bulan, Winandi dan keluarganya berkreasi dengan membuat konten aktivitas sehari-hari, seperti memasak hingga mencangkul di kebun.

Video-video itu diunggah di channel YouTube mereka, Keluarga Ndeso.

Winandi tak menyangka, konten-kontennya ternyata disukai warganet.

Sejak mengunggah video pertama pada 16 April 2021, channel Keluarga Ndeso kini hampir mendapat 50 ribu subscribers.

Dari berkegiatan sebagai YouTuber, Winandi dan keluarganya berhasil mendapat puluhan juta rupiah per bulan.

Baca juga: Iba Ayahnya Kerja Serabutan, Bocah Ini Buatkan Akun dan Minta Ayah Jadi YouTuber, Kini Raup Puluhan Juta Rupiah

Membuat video tentang aktivitas di perdesaan

Winandi menuturkan, konten yang ia buat disesuaikan dengan nama channel-nya.

Pria yang tinggal di Desa Panggungrejo, Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, ini ingin menonjolkan suasana perdesaan.

“Suasana perdesaan saya upayakan sealamiah mungkin, misalnya suara kicauan burung ya berasal dari suara yang memang ada ketika aktivitas kita rekam," sebutnya.

Di awal-awal membikin konten, Winandi lebih banyak membuat video memasak. Kegiatan memasak itu dilakukan oleh istrinya, Aning Nurtatia (35).

Baca juga: Harapan Desa Panggungrejo Blitar di Balik Deklarasi Kampung YouTuber

"Selama sebulan dua bulan pertama isinya tutorial memasak menu-menu perdesaan seperti sayur tunas bambu, keripik pisang, sayur jantung pisang, dan lain-lain," ujarnya, Minggu (5/12/2021).

Lelaki 36 tahun ini mengaku sempat kehabisan materi di dua bulan awal. Ia kemudian berinisiatif untuk memperluas tema konten.

Dalam membuat konten-konten tersebut, Winandi berkolaborasi dengan istri dan putranya, Kenzin (12).

"Kalau saya sedang mencangkul di kebun ya yang merekam videonya Kenzin atau istri. Kalau pas merekam istri sedang memasak di dapur saya atau Kenzin yang merekam," ucapnya.

Video-video itu direkam menggunakan ponsel.

Baca juga: Sehari Menjadi YouTuber di Tanjakan Maut Sitinjau Lauik, Meleng Sedikit Bisa Digilas Truk

 

Awal mula membuat channel Keluarga Ndeso

Winandi, Aning dan Kenzin berpose di halaman Balai Desa Panggungrejo, Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021)KOMPAS.COM/ASIP HASANI Winandi, Aning dan Kenzin berpose di halaman Balai Desa Panggungrejo, Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021)

Winandi menjelaskan, channel Keluarga Ndeso dibuat oleh anaknya, Kenzin.

Menurut Winandi, alasan Kenzin membuatkan channel YouTube karena merasa iba terhadap dirinya yang pekerjaan dan penghasilannya tidak menentu.

Dengan membuat channel itu, Kenzin kepingin ayahnya menjadi YouTuber.

Baca juga: Kisah Suhendra, Tinggalkan Pekerjaan demi Jadi YouTuber Jalur Maut Sitinjau Lauik, Kini Raup Belasan Juta Rupiah

"Katanya dia tahu banyak orang bisa dapat uang banyak dengan menjadi YouTuber," ungkapnya.

Mulanya, Winandi tidak menghiraukan permintaan Kenzin.

Akan tetapi, setelah ia mencari informasi ke beberapa temannya yang sudah menjadi YouTuber, Winandi membulatkan tekad untuk menempuh jalan yang sama.

Baca juga: Di Balik Jalur Maut Tanjakan Sitinjau Lauik, Ada Para YouTuber yang Meraup Jutaan Rupiah

"Tapi saya tidak mau setengah-setengah," terangnya.

Kini, dari aktivitasnya sebagai YouTuber, Winandi mengaku bahwa pendapatan yang diperolehnya jauh melebihi saat bekerja sebagai pengepul besi tua, buruh tani, dan kuli bangunan.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Blitar, Asip Agus Hasani | Editor: Pythag Kurniati)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perayaan Waisak 2024 di Candi Borobudur, Ini Rangkaian Acaranya

Perayaan Waisak 2024 di Candi Borobudur, Ini Rangkaian Acaranya

Regional
Puluhan Biksu Thudong Akan Jalan Kaki ke Candi Borobudur dan Muaro Jambi, Apa Tujuannya?

Puluhan Biksu Thudong Akan Jalan Kaki ke Candi Borobudur dan Muaro Jambi, Apa Tujuannya?

Regional
PVMBG Sebut Bom Vulkanik Gunung Ruang Sulut Ancam Pulau Terdekat

PVMBG Sebut Bom Vulkanik Gunung Ruang Sulut Ancam Pulau Terdekat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir di Lebong Bengkulu, 2.712 Masyarakat Mengungsi

Banjir di Lebong Bengkulu, 2.712 Masyarakat Mengungsi

Regional
Menantu Wanita Otaki Begal Mertua di Kendari, ND: Saya Dendam, Tidak Pernah Dianggap Keluarga

Menantu Wanita Otaki Begal Mertua di Kendari, ND: Saya Dendam, Tidak Pernah Dianggap Keluarga

Regional
Pensiunan PLN Nyatakan Siap Maju dalam Pilkada Ende

Pensiunan PLN Nyatakan Siap Maju dalam Pilkada Ende

Regional
Gunung Ruang Erupsi, BMKG Imbau Waspada Potensi Tsunami

Gunung Ruang Erupsi, BMKG Imbau Waspada Potensi Tsunami

Regional
Kecelakaan Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024 di Banten Menurun, Korban Jiwa 7 Orang

Kecelakaan Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024 di Banten Menurun, Korban Jiwa 7 Orang

Regional
Tinggi Kolom Erupsi Eksplosif Gunung Ruang Sulut Capai 3.000 Meter

Tinggi Kolom Erupsi Eksplosif Gunung Ruang Sulut Capai 3.000 Meter

Regional
Gunung Ruang Status Tanggap Darurat, 11.615 Penduduk Harus Mengungsi

Gunung Ruang Status Tanggap Darurat, 11.615 Penduduk Harus Mengungsi

Regional
Skenario Menantu Rencanakan Pembunuhan Mertua di Kendari, Ajak Eksekutor Begal Korban

Skenario Menantu Rencanakan Pembunuhan Mertua di Kendari, Ajak Eksekutor Begal Korban

Regional
2,1 Juta Kendaraan Pribadi Keluar Masuk Jateng Selama Lebaran 2024

2,1 Juta Kendaraan Pribadi Keluar Masuk Jateng Selama Lebaran 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Regional
Erupsi Gunung Ruang, PVMBG: Ada 2 Kampung Terdekat Berjarak 2,5 Km

Erupsi Gunung Ruang, PVMBG: Ada 2 Kampung Terdekat Berjarak 2,5 Km

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com