Di rumah itu juga ada toko yang hancur akibat material awan panas Semeru. Rumah itu tidak rata dengan lumpur, tetapi seluruh bagiannya hancur.
Sementara itu, Sirun (75) masih bersyukur karena selamat meski rumahnya hancur.
"Orangnya masih bisa keluar, alhamdulillah selamat lah. Nyawa ini tidak ada harganya," katanya.
Baca juga: Jokowi: Rakyat Indonesia Berduka atas Meninggalnya Korban akibat Letusan Gunung Semeru
Sebagian rumah di kampung itu hancur dan rata dengan lumpur, sebagian lainnya rusak parah. Warga di kampung itu sudah mengungsi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.