Di rumah itu juga ada toko yang hancur akibat material awan panas Semeru. Rumah itu tidak rata dengan lumpur, tetapi seluruh bagiannya hancur.
Sementara itu, Sirun (75) masih bersyukur karena selamat meski rumahnya hancur.
"Orangnya masih bisa keluar, alhamdulillah selamat lah. Nyawa ini tidak ada harganya," katanya.
Baca juga: Jokowi: Rakyat Indonesia Berduka atas Meninggalnya Korban akibat Letusan Gunung Semeru
Sebagian rumah di kampung itu hancur dan rata dengan lumpur, sebagian lainnya rusak parah. Warga di kampung itu sudah mengungsi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.