MAKASSAR, KOMPAS.com – Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman langsung menggelar rapat koordinasi terkait banjir di Kota Makassar.
Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang (BBWS-PJ), Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sulsel, dan Pemerintah Makassar dilibatkan dalam rapat ini.
Dari rapat itu, Kepala BBWS-PJ Adenan Rasyid mengungkapkan hasil pemantauan timnya di lapangan.
Baca juga: 3 Hari Diguyur Hujan Deras, Makassar Terendam Banjir hingga 1 Meter
Menurut dia, ada masalah di beberapa saluran drainase Kota Makassar.
“Tidak ada air yang mengalir dari drainase Alauddin. Kanal Jongaya masih memiliki kapasitas tampung untuk aliran dari drainase Alauddin dan drainase Landak,” ungkap Adenan dalam rapat, Selasa (7/12/2021).
Sementara itu, Andi Sudirman meminta BBWS-PJ, BBPJN Sulsel, Wali Kota Makassar bersama-sama meninjau di lokasi hingga mendatangkan mobile pump untuk memompa air drainase keluar ke kanal dengan posisi pintu drainase ditutup.
“Upaya tahun ini oleh Balai Jalan Nasional membuat saluran besar di sisi kiri kanan Jalan AP Pettarani untuk mengatasi genangan air, termasuk depan kantor Gubernuran. Maka masih terpantau terjadi genangan pada ruas Pettarani dan depan kantor meski relatif berkurang dari tahun lalu,” jelasnya.
Baca juga: Banjir Landa Sulsel, Jalan Trans Sulawesi Ditutup
Atas kejadian banjir di beberapa titik di Kota Makassar, Andi Sudirman pun menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat yang terdampak banjir.
“Sistem drainase, pompa dan kondisi kanal yang akan menjadi perhatian dan sinergi kami bersama dalam upaya memastikan masalah genangan kota bisa diselesaikan. Bukan hal mudah, tapi dengan semangat mencari solusi bersama dapat kita perlahan atasi,” tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.