Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelajar SMK Ditemukan Tewas Membusuk di Kebun Bambu, Ada Luka Bacok di Punggung

Kompas.com - 07/12/2021, 12:40 WIB
Farida Farhan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang ditemukan tewas di kebun bambu di Jalan Kalimalang, Ciampel, Karawang mengalami luka di bagian punggung.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polisi Resor (Polres) Karawang AKP Oliestha Ageng Wicaksana mengungkapkan, luka-luka yang diderita AJ berada di bagian belakang tubuh. Di antaranya di punggung.

"Rata-rata karena luka bacok," kata Oliestha ditemui di Markas Polres Karawang, Selasa (7/12/2021).

Baca juga: Jenazah di Kebun Bambu Karawang Ternyata Pelajar SMK

Ia menyebut pihaknya masih menyelidiki kasus utu. Termasuk penyebab pelajar asal Desa Tegalsawah itu meninggal dunia.

"Sejumlah saksi telah kami periksa. Sedang kami dalami," ucap dia.

Baca juga: Perampok Bank Swasta di Karawang Bersenjata Jenis FN, Polisi: Pelaku Residivis, Warga Sipil, Beraksi Lintas Negara

Diberitakan sebelumnya, Kepala Polisi Sektor (Kapolsek) Ciampel Ajun Komisaris Polisi (AKP) Bambang Sumitro menyebut pria yang ditemukan tak bernyawa di Kebun Bambu, Dusun Kaum Rt 03/02, Desa Mulyasari, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang pada Minggu (5/12/2021) sore merupakan pelajar SMK.

Baca juga: Pembunuhan Wanita Muda di Jalan Kaliurang, Polisi Tangkap Pelajar SMK dan Amankan Barang Bukti

Setelah melakukan penyelidikan, diketahui identitas korban yakni AJ alias Dole (17) warga Kecamatan Karawang Timur.

"Kita masih lakukan penyelidikan dalam kasus ini. Korban merupakan seorang pelajar SMK," ujar Bambang saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Senin (6/12/2021).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hadapi Pilkada, Elit Politik di Maluku Diminta Tak Gunakan Isu SARA

Hadapi Pilkada, Elit Politik di Maluku Diminta Tak Gunakan Isu SARA

Regional
Diisukan Maju Pilkada Semarang dengan Tokoh Demokrat, Ini Kata Ade Bhakti

Diisukan Maju Pilkada Semarang dengan Tokoh Demokrat, Ini Kata Ade Bhakti

Regional
Korban Kasus Dugaan Pencabulan di Kebumen Bertambah Jadi 6 Orang Anak, 1 Positif Hamil

Korban Kasus Dugaan Pencabulan di Kebumen Bertambah Jadi 6 Orang Anak, 1 Positif Hamil

Regional
Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Regional
Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Regional
Dua Kali Menghamili Pacarnya, Polisi di NTT Dipecat

Dua Kali Menghamili Pacarnya, Polisi di NTT Dipecat

Regional
PDI-P Pemalang Buka Pendaftaran Bacalon Bupati, Anom Wijayantoro Orang Pertama Daftar

PDI-P Pemalang Buka Pendaftaran Bacalon Bupati, Anom Wijayantoro Orang Pertama Daftar

Regional
Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Jual Beli BBM di Kalsel Akhirnya Ditahan

Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Jual Beli BBM di Kalsel Akhirnya Ditahan

Regional
Setelah dari KPU, Gibran Rencanakan Pertemuan dengan Sejumlah Tokoh di Jakarta

Setelah dari KPU, Gibran Rencanakan Pertemuan dengan Sejumlah Tokoh di Jakarta

Regional
Lecehkan Istri Tetangganya, Pria di Kalsel Ditangkap

Lecehkan Istri Tetangganya, Pria di Kalsel Ditangkap

Regional
Empat Nama Ini Diminta Golkar Persiapkan Pilgub Jateng 2024

Empat Nama Ini Diminta Golkar Persiapkan Pilgub Jateng 2024

Regional
Pilkada Manggarai Timur, Petahana Siprianus Habur Daftar ke Demokrat

Pilkada Manggarai Timur, Petahana Siprianus Habur Daftar ke Demokrat

Regional
Seekor Buaya yang Kerap Teror Warga di Maluku Tengah Ditangkap

Seekor Buaya yang Kerap Teror Warga di Maluku Tengah Ditangkap

Regional
Kasus Dugaan Pemalsuan Nilai di FISIP Untan Berlanjut, Kinerja Tim Investigasi Diperpanjang

Kasus Dugaan Pemalsuan Nilai di FISIP Untan Berlanjut, Kinerja Tim Investigasi Diperpanjang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com