Bulan kedua, Winandi kehabisan materi video. Namun, ia tidak kehabisan akal lalu memperluas kontennya dengan tema di lingkungan terdekatnya.
Sampai akhirnya muncul ide dengan membuat konten video aktivitas sehar-hari yang dia, istri, dan anaknya jalani.
Sejak itu, anggota keluarga kecil itu berkolaborasi penuh dalam proses pembuatan video.
"Kalau saya sedang mencangkul di kebun ya yang merekam videonya Kenzin atau istri. Kalau pas merekam istri sedang memasak di dapur saya atau Kenzin yang merekam," ujarnya.
Baca juga: Jadi Tersangka, Sopir Angkot yang Terobos Palang Kereta Api di Medan Terancam 12 Tahun Penjara
Winandi mengaku menghabiskan waktu sekitar 15 jam setiap hari mulai dari pembuatan video, editing, hingga pengunggahan di channel YouTube.
"Ya kira-kira saya habiskan waktu mulai pukul 6 pagi hingga pukul 10 malam," ujarnya.
"YouTube tidak ada hari liburnya. Penonton YouTube tidak mengenal hari libur," lanjutnya.
Dalam waktu sekitar 8 bulan, channel yang dibuat Kenzin sudah mendapatkan sekitar 50.000 subscriber.
Dengan capaiannya itu, Winandi belum berpuas diri dan ingin segera menembus jumlah subscriber sebanyak 100.000.