Untuk itu, Anis berharap agar DPRD bisa segera memberikan rekomendasi kepada Wali Kota Dedy Yon agar penutupan akses masuk kawasan alun-alun hingga Jalan Pancasila ditinjau ulang.
"Kami memohon agar DPRD bisa memberikan rekomendasi agar mencabut portal-portal yang merugikan ribuan orang. Mulai dari pedagang, jasa, juru parkir bahkan driver online dan sebagainya," kata Anis.
Bahkan Anis menyebut DPRD harus turut bertanggung jawab jika DPRD diam saja tidak mau bergerak.
Baca juga: Jelang Nataru, BI Tegal Minta Warga Pantura Waspadai Peredaran Uang Palsu
Pasalnya, pihaknya sudah berkirim surat ke Wali Kota perihal tersebut namun juga tak direspons.
"Kami mengingatkan DPRD. Kalau tidak bisa memberikan rekomendasi, maka DPRD juga harus ikut tanggung jawab. Karena kemungkinan kita akan menempuh jalur hukum lain jika akses masuk tetap diportal," kata Anis.
Seusai beraudiensi, warga dan pelaku usaha selanjutnya memasang bendera kuning sebagai simbol berkabung matinya perekonomian di kawasan Alun-alun imbas penutupan akses jalan.
Sebelumnya, warga juga sempat menggelar doa bersama setelah beberapa kali upaya protes mereka tak ditanggapi pihak Pemkot Tegal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.