Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Warga Pamak Laut Karimun, Langganan Banjir Rob Tiap Akhir Tahun: Pagi Tergenang Ungsikan Barang, Siang Surut Bersih-bersih

Kompas.com - 07/12/2021, 08:30 WIB
Hadi Maulana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Sejumlah wilayah pesisir di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau kembali  terendam banjir rob, Selasa (7/12/2021).

Permukiman warga pesisir di Pamak Laut, Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun menjadi salah satu yang paling terdampak dari banjir yang disebabkan oleh permukaan air laut yang lebih tinggi daripada bibir pantai atau daratan di pesisir pantai tersebut.

Banjir rob yang menerjang rumah warga sejak pagi ini diketahui sudah tak asing lagi bagi warga sekitar.

Baca juga: Banjir Rob Terjang Pesisir Pandeglang, 1.112 Warga Tiga Kecamatan Mengungsi

Langganan banjir rob tiap akhir tahun

Hal tersebut lantaran pemukiman mereka yang berada di pesisir ini sudah menjadi langganan banjir rob setiap akhir tahun.

Sehingga, jelang memasuki akhir tahun warga sudah melakukan sejumlah antisipasi untuk menyelamatkan barang-barang berharga mereka agar tidak terendam banjir.

"Disini sudah langganan banjir, jadi warga sudah antisipasi dengan menyelamatkan barang-barang lebih dulu karena jika sudah meluap air bisa naik hingga masuk ke dalam rumah," kata Yanti melalui telepon, Selasa (7/12/2021).

Baca juga: Banjir Rob Landa Kelurahan di Banyuwangi 3 Hari Berturut-turut, 400 Rumah Warga Terendam

Pagi tergenang, siang surut

Yanti mengatakan, genangan air mulai surut pada siang hari.

Sehingga, saat itu warga baru bisa membersihkan rumah mereka.

"Sekitar jam satu siang air mulai surur, baru kita bisa membersihkan rumah dari sampah yang terbawa genangan air," papar Yanti.

Sementara itu, Wan Taufik selaku tokoh masyarakat sekitar meminta pemerintah dapat memberi solusi terhadap mereka yang selalu terdampak banjir rob tersebut.

"Kami meminta pemerintah dapat segera memberikan solusi bagi kami di sini, walau sudah langganan banjir kami tetap khawatir jika terjadi sesuatu yang membahayakan warga seperti binatang liar," kata Wan Taufik.

Baca juga: Peringatan BMKG, Ada Potensi Banjir Rob di Sulut hingga 9 Desember

 

Anak-anak asyik berenang

Permukiman warga pesisir di Pamak Laut, Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun menjadi salah satu yang paling terdampak dari banjir yang disebabkan oleh permukaan air laut yang lebih tinggi daripada bibir pantai atau daratan di pesisir pantai tersebut.DOK. ISTIMEWA/ YOGI Permukiman warga pesisir di Pamak Laut, Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun menjadi salah satu yang paling terdampak dari banjir yang disebabkan oleh permukaan air laut yang lebih tinggi daripada bibir pantai atau daratan di pesisir pantai tersebut.
Informasi yang berhasil dihimpun Kompas.com, tinggi banjir rob di Pamak Laut pada jam tertentu bisa setinggi lutut orang dewasa.

Adanya banjir rob itu sendiri bahkan menjadi kebahagiaan tersendiri bagi anak-anak sekitar yang tampak asyik bermain air atau berenang.

Diketahui, banjir rob beberapa hari terakhir juga melanda sejumlah wilayah pesisir di Kabupaten Karimun seperti di Kecamatan Durai, Kecamatan Kundur, Kecamatan Kundur Utara dan Kecamatan Moro.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mantan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Maju Lagi dalam Pilkada 2024

Mantan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Maju Lagi dalam Pilkada 2024

Regional
50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

Regional
Misteri Pembunuhan Ibu dan Anaknya di Palembang, Ada Pisau Berlumurah Darah dan Sandal di TKP

Misteri Pembunuhan Ibu dan Anaknya di Palembang, Ada Pisau Berlumurah Darah dan Sandal di TKP

Regional
Bertemu Pembunuh Ibu dan Kakaknya, Bocah di Palembang Telepon Ayah Sambil Ketakutan

Bertemu Pembunuh Ibu dan Kakaknya, Bocah di Palembang Telepon Ayah Sambil Ketakutan

Regional
Anggota Polres Yahukimo Bripda OB Meninggal Dianiaya OTK

Anggota Polres Yahukimo Bripda OB Meninggal Dianiaya OTK

Regional
Mantan Ketua KONI Tersangka Korupsi Dana Hibah Ditahan Kejati Sumsel

Mantan Ketua KONI Tersangka Korupsi Dana Hibah Ditahan Kejati Sumsel

Regional
26 Pekerja Migran Asal NTT Meninggal di Luar Negeri dalam 4 Bulan

26 Pekerja Migran Asal NTT Meninggal di Luar Negeri dalam 4 Bulan

Regional
Perincian Sanksi untuk ASN di Semarang apabila Bolos di Hari Pertama Kerja Usai Lebaran 2024

Perincian Sanksi untuk ASN di Semarang apabila Bolos di Hari Pertama Kerja Usai Lebaran 2024

Regional
127 Perusahaan di Jateng Bermasalah soal THR, Paling Banyak Kota Semarang

127 Perusahaan di Jateng Bermasalah soal THR, Paling Banyak Kota Semarang

Regional
Kisah Jumadi, Mudik Jalan Kaki 4 Hari 4 Malam dari Jambi ke Lubuk Linggau karena Upah Kerja Tak Dibayar

Kisah Jumadi, Mudik Jalan Kaki 4 Hari 4 Malam dari Jambi ke Lubuk Linggau karena Upah Kerja Tak Dibayar

Regional
Gagalkan Aksi Pencurian hingga Terjungkal, Karyawan Alfamart di Semarang Naik Jabatan

Gagalkan Aksi Pencurian hingga Terjungkal, Karyawan Alfamart di Semarang Naik Jabatan

Regional
Pimpin Apel Usai Cuti Lebaran, Pj Gubernur Sumut: Kehadiran ASN Pemprov Sumut 99,49 Persen

Pimpin Apel Usai Cuti Lebaran, Pj Gubernur Sumut: Kehadiran ASN Pemprov Sumut 99,49 Persen

Regional
Kakek di Kupang Ditangkap Usai Todongkan Senjata Laras Panjang ke Istrinya

Kakek di Kupang Ditangkap Usai Todongkan Senjata Laras Panjang ke Istrinya

Regional
Menyoal Ditetapkannya Anandira, Istri Anggota TNI, sebagai Tersangka Usai Bongkar Dugaan Perselingkuhan Suami

Menyoal Ditetapkannya Anandira, Istri Anggota TNI, sebagai Tersangka Usai Bongkar Dugaan Perselingkuhan Suami

Regional
Penampungan Minyak Mentah di Blora Terbakar, Pemkab Segera Ambil Sikap dengan Pertamina

Penampungan Minyak Mentah di Blora Terbakar, Pemkab Segera Ambil Sikap dengan Pertamina

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com