Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengungsian Mulai Penuh, Bupati Lumajang Siapkan Sekolah Jadi Lokasi Baru bagi Korban Erupsi Semeru

Kompas.com - 07/12/2021, 07:13 WIB
Bagus Supriadi,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Bupati Lumajang Thoriqul Haq mempersiapkan sejumlah sekolah sebagai lokasi pengungsian bagi warga yang terdampak erupsi Gunung Semeru.

Sebab, beberapa titik lokasi pengungsian, seperti di balai desa maupun kecamatan sudah mulai penuh dengan warga.

"Saat ini kami sedang mempersiapkan, memastikan sekolah-sekolah bisa menjadi tempat pengungsian,” kata Thoriq dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (06/12/2021).

Baca juga: Bantuan Sembako Melimpah, Wabup Lumajang Sarankan Bantuan Dana bagi Korban Erupsi Semeru

Update : Mari tunjukkan solidaritas dan bantu saudara-saudara kita yang terdampak erupsi Gunung Semeru. Uluran tangan Anda sangat berarti. Klik untuk donasi melalui Kitabisa di sini.

Namun pihaknya masih mengecek kelayakan sekolah mulai dari ruang kelas hingga toiletnya, apakah cukup untuk menampung para pengungsi korban erupsi Semeru.

Termasuk memastikan distribusi logistik di lokasi yang baru tersebut. 

Menurutnya, pemilihan lokasi baru ini penting agar warga tidak berdesakan. Terlebih dalam kondisi pandemi Covid-19.

Ia mengimbau warga agar tetap mematuhi protokol kesehatan. 

Saat ini pihaknya masih fokus mengevakuasi warga dan proses recovery atau pemulihan.

"Kami betul-betul berharap ada tindak lanjut untuk percepatan recovery,” ujar dia.

Thoriq menyatakan akan segera berkoordinasi dengan Perhutani apabila ada masyarakat yang ingin pindah. Sebab banyak tempat tinggal warga yang hancur.

Namun, proses pindah tersebut dilakukan setelah proses evakuasi selesai.

Baca juga: Jembatan Gladak Perak Putus akibat Erupsi Semeru, Khofifah Sebut Kemungkinan Bangun Jembatan Gantung Sementara

Berdasarkan data BNPB, ada 19 titik pengungsian yang ditempati oleh warga yang terdampak erupsi Gunung Semeru.

Titik tersebut tersebar di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Candipuro, Pasirian dan Pronojiwo.

Di Kecamatan Candipuro, titik pengungsian ada di Balai Desa Sumberwuluh, Balai Desa Penanggal, Balai Desa Sumbermujur, Dusun Kampung Renteng Desa Sumberwuluh, Dusun Kajarkuning Desa Sumberwuluh dan di Kantor Camat Candipuro sendiri.

Kemudian di Kecamatan Pasirian, titik pengungsian ada di Balai Desa Condro, Balai Desa Pasirian, Masjid Baiturahman Pasirian dan Masjid Nurul Huda Alon Pasirian.

Baca juga: Misteri Truk Kosong Usai Gunung Semeru Meletus, Keberadaan Sopirnya Masih Jadi Teka-teki

Sedangkan di Kecamatan Pronojiwo, titik pengungsian ada di SDN Supiturang 04, Masjid Baitul Jadid di Dusun Supiturang, SDN Oro Oro Ombo 3, SDN Oro Oro Ombo 2, Masjid Pemukiman Dusun Kampung Renteng di Desa Oro Ombo.

Selanjutnya ada di Balai Desa Oro Oro Ombo, Balai Desa Sumberurip, SDN Sumberurip 2, dan rumah-rumah kerabat di Dusun Kampung Renteng dan Dusun Sumberbulus yang terletak di Desa Oro Oro Ombo.

Update : Mari tunjukkan solidaritas dan bantu saudara-saudara kita yang terdampak erupsi Gunung Semeru. Uluran tangan Anda sangat berarti. Klik untuk donasi melalui Kitabisa di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com