Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iba Ayahnya Kerja Serabutan, Bocah Ini Buatkan Akun dan Minta Ayah Jadi YouTuber, Kini Raup Puluhan Juta Rupiah

Kompas.com - 07/12/2021, 05:15 WIB
Asip Agus Hasani,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

 

Kolaborasi keluarga

Muncul ide membuat konten video berisi aktivitas sehari-hari yang dia, istri, dan anaknya jalani.

Mulailah dia merekam segmen-segmen aktivitas keluarga kecilnya itu sejak bangun tidur hingga istirahat di malam hari.

Sejak itu, anggota keluarga kecil itu berkolaborasi penuh dalam proses pembuatan video.

"Kalau saya sedang mencangkul di kebun ya yang merekam videonya Kenzin atau istri. Kalau pas merekam istri sedang memasak di dapur saya atau Kenzin yang merekam," ujarnya.

Baca juga: Sekdes di Blitar Bayarkan Tunggakan Dana PBB Warga, Polisi Tetap Proses Hukum

Sejak itu, Winandi mengaku jumlah penonton dan subscriber channel-nya bertambah dengn cepat.

Setiap hari channel itu mendapatkan tambahan subscriber mulai dari ratusan hingga paling banyak mendekati 2.000 subscriber baru dalam sehari.

Kini channel yang dibuat Kenzin itu sudah mendapatkan sekitar 50.000 subscriber hanya dalam waktu sekitar 8 bulan.

"Uang dari channel YouTube kami sudah lumayan bagi kami," ujarnya.

Puluhan juta rupiah per bulan

Ilustrasi kambingShutterstock/Linas T Ilustrasi kambing

Baru-baru ini, Winandi membeli dua ekor kambing untuk dia pelihara.

Ternak itu tentunya akan memperkaya sumber konten dalam memproduksi video-video untuk diunggah.

Aktivitas membuat kandang kambing pun sudah mampu menyumbang beberapa tayangan video.

Meski sudah mampu meraup pendapatan puluhan juta rupiah per bulan, Winandi mengaku belum berniat menginvestasikan pendapatannya untuk membeli peralatan yang lebih bagus, seperti kamera, mikrofon, ataupun peralatan pengolahan suara.

"Masih mengandalkan handphone. Suasana perdesaan saya upayakan sealamiah mungkin, misalnya suara kicauan burung ya berasal dari suara yang memang ada ketika aktivitas kita rekam," ujarnya.

"Jadi kita kadang menunggu ada burung-burung yang mendekat dan berkicau sebelum mulai merekam," tambahnya.

Dialog pun dia pertahankan apa adanya, dialog sehari-hari keluarga itu yang menggunakan bahasa Jawa dialek Blitar dari sub-kultur Mataraman.

Baca juga: Kasus HIV/AIDS di Kabupaten Blitar Turun Signifikan Selama Pandemi Covid-19

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Regional
Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Regional
Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Regional
Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com