Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisatawan yang Terjebak Banjir di Kawasan Senggigi Berhasil Dievakuasi

Kompas.com - 06/12/2021, 23:50 WIB
Karnia Septia,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Sejumlah wisatawan yang terjebak banjir di kawasan wisata Senggigi, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), berhasil dievakuasi tim SAR, Senin (6/12/2021).

Sebagian besar wisatawan yang dievakuasi merupakan tamu hotel dan villa yang berada di kawasan Senggigi.

Para wisatawan ini dievakuasi menggunakan perahu karet milik Basarnas.

Baca juga: Tinjau Lokasi Banjir di Lombok Barat, Gubernur NTB: akibat Tanggul Jebol

Kepala Kantor SAR Mataram, Nanang Sigit mengatakan, pihaknya menerima permintaan evakuasi dari warga sejak banjir melanda wilayah Lombok Barat, Senin pagi.

"Personel kami bagi menjadi beberapa tim, untuk melakukan evakuasi dan pencarian korban banjir bandang," kata Nanang Sigit melalui keterangan tertulis.

Seluruh wisatawan yang terjebak banjir berhasil dievakuasi dengan selamat dan tidak ada lagi laporan permintaan bantuan SAR.

Baca juga: Kesaksian Ibu Hamil Saat Banjir di Lombok Barat, Lari dengan Susah Payah, Tak Bisa Selamatkan Barang dari Rumah

Beberapa daerah di Lombok Barat terendam banjir, akibat hujan  yang mengguyur wilayah pulau Lombok sejak Minggu (5/12/2021) kemarin.

Tingginya intensitas hujan menyebabkan air sungai meluap dan masuk ke pemukiman warga, Senin (6/12/2021) pukul 07.00 Wita.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi NTB, H Sahdan melalui keterangan tertulis menyebutkan, banjir merendam dua kecamatan di Lombok Barat yaitu Gunung Sari dan Batu Layar.

Baca juga: Banjir di Lombok Barat, 4 Orang Meninggal Dunia, 6 Luka-luka

 

Banjir juga merendam beberapa Desa di Lombok Barat yaitu, Sesela, Ranjok, Kekait, Medas, Guntur Macan, Taman Sari, Jatisela, Penimbung, Meninting, Lembah Sari, Batulayar Barat, Senteluk dan Batulayar.

Data BPBD NTB mencatat, sebanyak 923 kepala keluarga di Kecamatan Gunung Sari terdampak banjir. Sementara di Kecamatan Batulayar terdapat 250 kepala keluarga terdampak banjir.

Selain korban luka-luka sebanyak 7 orang, banjir dan tanah longsor di Lombok Barat juga merenggut 4 nyawa dan satu orang korban yang hingga kini masih hilang.

Hingga saat ini, banjir di Lombok Barat sudah mulai surut.

Masyarakat diminta untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem (Fenomena La Nina) berupa angin kencang dan hujan lebat yang berpotensi menyebabkan terjadinya bencana banjir, tanah longsor dan angin puting beliung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Regional
Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Regional
Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Regional
Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Regional
Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Regional
Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Regional
Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Regional
Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Regional
Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Regional
Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com